icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Cuma Rommate

Bab 4 Struck Gold

Jumlah Kata:1840    |    Dirilis Pada: 21/07/2023

au sudah mulai menca

apkan olehnya. Padahal ini hari kedua mereka bersama dan lagi sedang dalam situasi santai nan damai. S

anya kembali Gyda uar

jukan ekspresi kesal. Kenap

lah. Katamu kau juga sedang ber

an hanya berbasa basi. Dia mengetuk-ngetuk meja, seraya menatap ke arah Gyda dengan tatapan penuh tanya yang menuntut. Untungnya Gyda ora

lum?” tunt

punya. Dia tidak merasa harus perlu membuat kata-katanya terdengar indah dan bisa pria itu mak

mpat ini. Sebab tempatnya sekarang sudah sangat cocok dan nyaman untuk dia tinggali sejauh ini. Selain itu, sejak kemarin Gyda mulai mulai men

lmar lagi. Meski suaranya terdengar ketus, tapi tampaknya dia sangat tulus ingin membantunya. Padahal meski baru tinggal bersama selama

nis. “Aku baik-baik saja tanpa bantuanmu. Lebih baik malah tidak

k bisa kau gunakan mencari tempat tinggal baru.” ujar Delmar dengan tegas. Lihat itu, bahkan ekspresiny

da sempat larut dalam pesonanya. “Pada awal bulan depan, aku tida

tak realis langsung tersadarkan dengan suara yang dibuat oleh Delmar. Di

jadian terpesona kemarin. Gyda secara sukarela langsung menemui ibu pemilik apartment dan membayar penuh selama satu bulan kepadanya. Tentu saja untuk menghindari per

karena aku sudah membayar penuh untuk satu bulan.

an tempat tinggal atau belum. Itu bukan urusanku. Urusanku adalah memasti

-benar tidak mau dengar dan tidak mau peduli. Selebihnya karena dia suda

sambil membawa piring bekas makan dan mencucinya. Mengindahkan Delmar yang tam

ika Gyda memunggungi pemuda itu ketika mencuci piring. Gerutua

inya tiba akan repot dan berisik padahal salahnya sendiri,” gerutu Delmar yang kemudian di susul

e it easy. Baginya terlalu memikirkan hal yang tidak pasti hanya memperumit keadaan. Lagipula tiap kejadian

aan rumahnya. Dia sudah sangat siap untuk keluar, karena s

tanya mengerjap sebelum kembali ke posisi ekspresi d

Delmar yang seperti tidak enak mengatakan hal itu. Padahal beberapa saat

di depan pintu. Sengaja menunda jawaban hanya sekadar ingin

at mendecih, sebelum kembali sibuk dengan s

*

sek

wat panggilan telepon saat Gyda berjalan sendirian. Saat menemukan tempat penyebrangan Gyda menoleh ke arah lampu lalu lintas yang masih berwarna merah. Te

menghela napas dari sebrang telepon. Sepertinya dia sedang mencari kata-kata yang pas sebab kalimat

t bibirnya sendiri setelah menjawab pertanyaan sahabatnya. “Dia jelas tidak berada dalam daftar yang memenuhi syarat pria yang mumpuni un

ejut kemudian tertarik. Kau itu mudah di tebak Gyda.” Gyda yakin sahabatnya di sana pasti sedang

t dari yang kau duga. Tidak s

ni selalu melakukan hal yang sama, sadar atau tidak. Jujur saja waktu kau bilang kau lihat mantanmu selingkuh dengan laki-laki aku benar-benar ingin tertawa. Aku tidak habis pikir kalau kau baru tahu soal

u tajam sekali. Kau tidak be

-laki straight itu sudah mulai agak susah lho. Mungkin kau memang

o! aku harap yang sekarang itu

erkikik dari sebrang panggilan telepon, sepertinya s

m dalam lukaku. Bukan salahku, kenapa pula s

*

mmy yang bertanya kepada Delmar. Pria dengan tubuh gempal

as. Memikirkan dia harus bercerita pada Jimmy

man sekamar yang baru

sekadar menghadap ke arah Jimmy. “Kalau saja kau tidak pindah, aku mungkin tidak akan se-

tempatmu. Hanya saja aku tidak punya pilihan aku harus melakukannya untuk mempermudah situasiku,” jawabnya. Dia kemudian menepuk bahu sang sobat. “Jadi ceritakan saja padaku apa yan

frustasi. “Ah… merepotkan untuk membicaraka

jika teman sekamarnya pria, Delmar tidak akan berubah semurung ini. Jimmy yang suda

lau teman sekamarku yang ba

ana caranya kau memasukan seorang gadis ke kamarmu? Bagaimana caranya orang sepertimu bisa berhubungan dengannya? Kupikir kau benci berhubungan dengan perempuan dan fuck pantas saja kau meng

ia memukulku dengan kopernya yang berat lalu masuk seenaknya. Di situasi pertama dia bahkan memperlakukan aku seperti pembantunya seolah dia adalah tamu yang memang harus aku jamu dan hormati. Kondisinya begitu cepat sampai ak

arah yang sama dengan sang sobat. “Ya, kurasa k

“Di mataku dia lebih

angnya. Tiba di satu chips yang terakhir dia kemudian terhenti hanya sekadar ingin member

lmar langsung menatap wajah sahabatnya

gold, Delmar

narkah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 My New Rommate2 Bab 2 Perempuan Barbar3 Bab 3 Terpesona4 Bab 4 Struck Gold5 Bab 5 Terpesona Lagi6 Bab 6 Perempuan Merepotkan7 Bab 7 Cuek Tapi Perhatian8 Bab 8 Delmar Terpancing9 Bab 9 Kepepet10 Bab 10 Ge-Genius11 Bab 11 Kepincut12 Bab 12 Kissing You13 Bab 13 Menyerang Delmar14 Bab 14 Mulai Kepikiran 15 Bab 15 Kangen Dikit Gak Ngaruh16 Bab 16 Masih Perjaka ya 17 Bab 17 Gyda berbahaya 🔞18 Bab 18 Delmar Berbahaya 🔞19 Bab 19 Pengganggu20 Bab 20 Pacar Baru21 Bab 21 Cemburu22 Bab 22 Putus23 Bab 23 Pasca Putus24 Bab 24 Minggu Pagi25 Bab 25 Album Foto26 Bab 26 Nyaris 🔞27 Bab 27 Panik28 Bab 28 Nonton Bareng 29 Bab 29 Kissing You30 Bab 30 Perihal Ciuman Pertama31 Bab 31 Hasil Ujian32 Bab 32 Ajakan Kencan33 Bab 33 Ketemu Calon Mertua34 Bab 34 Ngobrol Bareng Camer35 Bab 35 Insomnia36 Bab 36 My Girl37 Bab 37 Saran dari Kawan38 Bab 38 Saran dari Kawan (2)39 Bab 39 Rencana Kencan40 Bab 40 Kutukan Mantan41 Bab 41 Kilas Balik42 Bab 42 Pernah Bertemu Ternyata43 Bab 43 Akan Merindumu44 Bab 44 Marina45 Bab 45 Firasat46 Bab 46 Kepergok47 Bab 47 Memilih48 Bab 48 Dear Deary49 Bab 49 Mantan Pacar Gyda50 Bab 50 Curhat ke Mantan51 Bab 51 Amukan Livia52 Bab 52 Gyda & Leo53 Bab 53 Bertemu Mantan Gyda54 Bab 54 Petunjuk dari Leo55 Bab 55 Kembali ke Rumah56 Bab 56 Gyda dan Permasalahan 57 Bab 57 Menghubungi Kembali58 Bab 58 Comeback Home59 Bab 59 Forgive60 Bab 60 Gyda61 Bab 61 Delmar62 Bab 62 You are Officially My Girl63 Bab 63 Kencan Perdana64 Bab 64 Preparation65 Bab 65 Persiapan66 Bab 66 Ice Cream67 Bab 67 Moment Panas68 Bab 68 Gangguan69 Bab 69 Mari Bercinta70 Bab 70 Hanyutkanku71 Bab 71 Whenever You are, Baby72 Bab 72 Reuni 73 Bab 73 Payback Time74 Bab 74 Menggoda di Kelas75 Bab 75 Aku Punya Pacar Baru, Ayah76 Bab 76 Gadis Musim Semi77 Bab 77 Morning Kiss78 Bab 78 Memories79 Bab 79 Memories (2)80 Bab 80 Almost Ending81 Bab 81 Bukan Cuma Rommate