icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KEPINCUT PREMAN SALEH

Bab 5 Chapter 5 - LAMPU HIJAU

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 17/07/2023

alnya memanggil. Gadis itu baru saja selesai ikut kajian di majelis taklim

na keheranan. Tapi ia berpikir mu

adi sekalian saja aku antar kamu pulang." Usman mensejajarkan langkahny

a sangat tidak nyaman berada di dekat pemuda yang dipanggil Ustaz itu. Apalagi jika teringat chat WhatsApp yan

g?" tanpa basa-basi, Usman dengan rasa per

Semakin membuatnya yakin bila Usman yang berada di hadapannya kini bukanlah Us

a yang ngikutin kita deh." Farhana menjawab asal. Jujur, ia mer

a lawan jenis yang berduaan kan

ngar berat muncul dari arah belakang. Usman terlon

datang. Akhirnya dirinya bisa terlepas dari manusia yang menjeng

nyadari sosok yang membuatnya kaget b

ir kajian, kok sekarang nongol

o besok, Ustaz. Maaf, ya, Rey belum bisa hadir di

rserah kamu aja." Usman malah menjadi ketus. Farh

k ke arah rumahnya tetapi justru berjalan lurus mengikuti Farhana dan Usman. Sejujurnya Farhana merasa

rkan martabak ini ke Bang Ra

ang aja," sambar Usman. Tangannya sudah terulur, bersia

z pastinya lebih paham memgenai amanah. Jadi biar saya

utik dan salah tingkah. Farhana tersenyum geli melihatnya. Apalagi terl

enting lainnya. Saya permisi duluan." Usman melihat jam tangan di

" jawab Farhana

a," Farhana menambahkan. Begitu sosok Usman terl

itu. Benar-benar sudah

ya?" tanya R

in pernah. Tapi sekara

na wajahnya tampan dan punya basic pemahaman agama. A

laki yang memiliki adab, meski penampilannya terlihat urakan." Farhana

ria. Di sini mana ada yang mau s

Ela tempo hari gesit banget

ang minim pemahaman agama beginj, mana bisa bimbing Ela supaya bisa berperilaku baik. Mendingan abang cari

an seperti abang ini." Farhana semakin men

sudah menunggu di teras rumah. Begitu mencapai pagar, k

tanya Razaq ketika Far

ih, sama Usman juga. Tapi dia duluan. Ma

iba-tiba Ra

yang lucukah?" ta

itanya juga kagak jawab apa-apa. Mungkin nggak nyadar ada gue di sini. Sekalian aja gue takutin. Eh dia ngibrit lari. Hah

h, Bang. Kalau dia ngompol di ja

sambil menikmati menikmat yang ternyata kiriman Rey, bukan pesanan Razaq. Rey terpaksa berbohong p

aq dan Rey ternyat

r Farhana yang satu ini sangat sulit dekat dan akrab dengan orang lain selain keluarganya. Meski terlihat begitu ramah dengan siapa pun. Tapi untuk b

enikmati martabak. Untuk dirinya sendiri ia akan membuat seduhan cokelat. Gad

terlihat begitu dekat dengan Razaq, pemuda itu berjalam cepat menuju arah pulang. Te

omlah soal nasi uduk tadi pagi, De

anya Razaq menduga hal yang sama dengan yang dipikirkan Farhana. Ia teringat cerita Farhana

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka