Disangka miskin diperantauan
? menikah nya kan bulan Juli, kok sekarang bulan desember sudah mau melahirkan?" Ibu-ibu yang aku sindir pun memerah wajah nya, aku tau aktivitas anak ny
uang untuk pernikahan Sintya, dan Santi bilang kamu sekarang jadi glowing dan banyak uang karna kerja sampingan jadi lonet di ib
ntu benar, makanya kalau tidak mau disindir jangan pernah mencampuri urusan orang lain," aku pun pergi
g duduk di teras rumah, emak membawa
sil kangen pisang goreng buatan emak,
asih panas loh," ak
tar pelatihan polisi
ungguh-sungguh, teteh akan me
i-lagi Septian dan teman-temannya sering mengatakan bahwa aku adalah anak orang mi
n itu seperti wanita? Kamu tenang saja, kakak akan men-support mu dari biaya maupun pe
mu, tapi emak harus meluruskan kepada para tetangga di sini supaya tidak mengi
nanti setelah acara pernikahan Sintya, aku akan ajak emak dan bapak serta adik-adikku untuk pergi
kamu tagihin ya, jangan sampai keduluan sama uwak mu
k Jeni ada apa dengan
ampai, karena bapak tidak ingin menjadi ribut, bapak membiarkannya saja, tapi sekarang bapak in
audara kandungnya sendiri, tapi yang sudah terjadi biarlah terjadi, anggap saja uang itu aku sedek
semua memeluk bapak dengan hangat, bagaimanapun kesalahan bapak, aku tetap me
udah memasuki magrib, sangatlah sepi, aku iseng mem
i daripada tidak sama sekali kan, soalnya yang lain menyumbang lebih b
san dari Sintya, aku menyimpa
*
h bersiap-siap, akupun pe
yata aku bebarengan dengan wak Jeni, yaampun sebenarnya aku malas
ini bagian bapak, punya uwak kan di depan," jelasku deng
ntuk mengurus kontrakan ini, kok kamu main ambil alih, memang nya siapa k
ontrakan, karena kata bapa, uang dari para pengontrak tidak pe
tidak amanah ya Bu Jeni ini!" tiba-tiba saja salah
malu, marah atau ingin buang air besar, aku tidak me
skipun orang itu mengaku saudara atau adiknya bapak, jangan pernah ibu kasihkan ya, konsekuensinya kalau ibu memberikan
lain, aku adik bapakmu!
k miskin, tapi ternyata sang adik memakan harta kakak nya yang mis
jangan sampai salah," aku pun lalu pamit undu
Abah aku juga mewariskan masing-masing 10 kamar kontrakan kepada anak-anaknya r
nikah dengan seorang tentara dan paman Adit menjadi PNS di daerah sin
ng oleh bapak, namun entah bagaimana didikan kakek dan nenekku sampai adik dan