Obsesi Sang Bintang
ia menatap Dean yang tam
iam yang menatap Dean ta
akan menguras stok kesabaran Dean. Liam menghela nafas panjang, dia tau saat ini Dean sedang dihadapkan dalam pilihan yang sulit. Liam tidak ingin menyulitkan Dean, Ini bukan kali pert
di mana?" tanya Liam yang me
" tanya Dean ragu, karena hal in
ang membuat Dean se
. Aku sudah berusaha
yang memotong ucapan Dean, Liam tidak
jawab Dean cepat,
harus bertemu dengan
sahu
u waktu satu jam untuk rehat di kamarku. Jangan ada yang mengganggu
gukkan kepal
yang merupaka pemiliki Club Dark Blue. Celion alias Lion terlihat bahagia dengan kehadiran Nina
datang," kata Lion ke
Bahkan, dia paksa gue pakai dress sialan ini!" omel Nina yang memam
ion yang membuat Ni
iri, Lion terkekeh, dia memeluk tubuh Nina, sayangnya Nina m
ka dengan keputusan Nina, bukan rahasia lagi, jika Li
h untuk menghindari Lion. Lion tersenyum getir, mendengar penolakan
mulai jengah, Nina menyulut sebatang rokok di tangannya. Samar-samar tedengar suara seorang pria yang meminta seorang wanita untuk menjauh darinya. Nina h
iam!" teriak seorang wanita
nunujuk ke arah pintu keluar, Liam merasa
dan aku akan bersama selamanya. Setelah malam ini, mereka akan
yang mencoba menahan s
na aku mencintai kamu, Liam." u
obsesi kamu," kata Liam yang membuat wanita
ia
e dalam minuman aku?" tanya Li
n hal itu di sini, kita akan pergi ke tempat lain, kita akan menghabiskan malam pa
pa Liam seorang diri. Apakah Liam dijebak? Nina merasa ragu, namun melihat wajah Liam yang menahan rasa sakit dan mendengar percakapan
an Nina, merasa ambigu dengan keadaannya saat ini,
tidak bisa membawa Liam ke tempat umum, seperti hotel ataupun motel. Nina membawa Liam ke apartementnya. Apartement peninggalan orang tuanya. Nina tidak ingin mem
emeja yang dia gunakan. Ntah sejak kapan Liam berhasil
gan suhu terendah, aku saja kedinginan, bagaimana bisa kamu mengeluh
iak. Aku tidak bisa bertahan jika seperti in
gaimana?" tan
aku!" pi
H
" tanya Liam yang melihat Nina t
kamu sadar dan melupakan semuanya, aku bukan fans kamu. Aku tidak ingin melakukan
enahan rasa yang luar biasa di dalam tubuhnya, ntah sejak kapan Liam melepas kain
'itu' atas dasar kemanusiaan bersama seorang pria dewasa, terlebih lagi, pria
a,Liam menganggukkan kepala,"aku tidak keberatan," kata Lia
kukan," kata
tidak berhasil. Liam berhasil membuat dua tangan Nina berada dalam satu genggaman tangannya. Liam merobek dress Nina dalam satu
ang tak suka dengan
ila?" t
" desak Liam yang wajahnya memer
lusi lain dan hasilnya semua sama," putus Nina yang t
Nina, "Aku akan melakukannya, " bisik Liam. Nina hanya bisa menganggukkan kepala. Liam membuat Nina merenggangkan kedua kaklnya, memberi akses untuk Liam agar mereka berdua bisa memulai penyatuan tubuh mereka. Liam mulai menjelajahi tubuh Nina dengan bibirnya, bahkan Liam tidak segan meninggalkan kissmark di tubuh Nina, memb
ua bersatu. Liam mulai menggerakkan tubuhnya secara pe
menitikkan air mata, ini kali pertama Ni
menahan ini semua, m
n melumat bibir Nina yang merekah dan bengkak karena ulahnya.Peluh semakin membasahi tubuh Liam dan Nina, mereka tidak hanya melakukan hal itu satu kali. Liam menggauli Ni