icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Delasio

Bab 5 Part 4: Permainan Segera Dimulai

Jumlah Kata:754    |    Dirilis Pada: 03/07/2023

di pundak Amanda, bundanya. Jika di sekolah, semua orang menganggap Adela sebagai seorang cewek pemberani dan mandiri. Namun di rumah, Adela berubah menjadi anak manis. Seolah 180

n Adela di saat ia masih sangat kecil. "Bunda lagi masak ayam bumbu kuning kesukaan anaknya dong

masakan yang lain. Masakan

sambil bercanda, ketika mendapati jika baju yang Adela kenakan basah dibanjiri keringat. Adela mengerucutkan bibirnya, "Ih Bun

tersenyum manis dan segera beranjak pergi menuju kamarnya. Adela cepat-cepat mandi lalu berganti pakaian

ra, "Bunda. Ini makanan kesukaan Adela, bunda masak semua ini," ucap Adela kegirangan. Ama

g kelaparan, segera menyendokan nasi dan mengambil satu persatu lauk yang tersedia kemudian memakannya dengan sangat lahap. Amanda hanya terkekeh

akan berantakan." Adela tersenyum malu, lalu memunguti

" tanya bunda. Adela berhenti memakan makan

yum karena ia beruntung bisa memiliki seorang Ibu yang sangat peduli dan memperhatikan anaknya. "Tenan

li teringat wajah menyebalkan Alesio dan semua tingkahnya yang memuakkan. Ia bisa saja diam meski sedikit marah

ela

ia sengaja putusin Ceysa, sahabatnya Adela di hari ulang tahunnya dan dia emang sengaja mau nyak

Sekarang C

anget sebesar apa perasaan Ceysa buat Alesio. Jadi wajar, kalau di

nya, seolah nama yang Adela sebutkan

da hanya menggeleng pelan dan kembali tersenyum.

rcerita ke sana ke mari. Bagi Adela, bunda sudah lebih dari seorang Ibu. Ia adalah

am untuk Alesio. Karena sampai detik ini, Adela tidak bisa menerima jika Alesio malah bersenang-senang di atas penderitaan Cey

apat karmanya. Namun, Adela mulai mendapatkan ide, sesuatu yang bisa menjadi penyelamat bagi Alesio sekaligus bumerang untuk Alesio sendiri. Ia, Adel

my revenge

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Part 1: Awal3 Bab 3 Part 2: Kebenciaan4 Bab 4 Part 3: Sebuah Peluang Rencana Balas Dendam5 Bab 5 Part 4: Permainan Segera Dimulai6 Bab 6 Part 5: Approach7 Bab 7 Part 6: PDKT [Pembalasan Dendam Kebenciaan Tersembunyi]8 Bab 8 Part 7: Fakta Si Cowok Playboy9 Bab 9 Part 8: IS He My Savior 10 Bab 10 Part 9: Sosok yang tak pernah kutemukan11 Bab 11 Part 10: Bertemu Mantan12 Bab 12 Part 11: Cewek Baik Hati13 Bab 13 Part 12: Thank's Teman Baru14 Bab 14 Part 13: Basketball With Adela15 Bab 15 Part 14: My Rival Darel16 Bab 16 Part 15: Sumber Kepercayaan Diri Alesio17 Bab 17 Part 16: Hidden Advantages18 Bab 18 Part 17: Hari Pertaruhan Nyawa19 Bab 19 Part 18: Babak Penentu20 Bab 20 Part 19: Sepulang Sekolah21 Bab 21 Part 20: Ingrained hatred22 Bab 22 Part 21: Kemenangan Berujung Petaka23 Bab 23 Part 22: Semua Belum Berakhir24 Bab 24 Part 23: What's wrong with Darel 25 Bab 25 Part 24: Discard the Past26 Bab 26 Part 25: Is there still love in his heart 27 Bab 27 Part 26: Sebuah Rasa yang Masih Menetap Tinggal28 Bab 28 Part 27: Could It All Be Over 29 Bab 29 Part 28: Kasih Sayang, Sepanjang Masa30 Bab 30 Part 29: Malaikat Tak Bersayap31 Bab 31 Part 30: Love is more valuable than money32 Bab 32 Part 31: Senseless Human33 Bab 33 Part 32: Pembullyan Mengatas Namakan Cinta 34 Bab 34 Part 33: Back To School35 Bab 35 Part 34: Last Break Up 36 Bab 36 Part 35: Muay Thai37 Bab 37 Part 36: Awal Dari Penyesalan38 Bab 38 Part 37: Privacy Exposed39 Bab 39 Part 38: Friendship40 Bab 40 Part 39: : Semua Baru Dimulai41 Bab 41 Part 40: Reasons to Hate42 Bab 42 Part 41: Tumbang43 Bab 43 Part 42: Tidak Ada Kesepian44 Bab 44 Part 43: Masih Ada Canda Meski Kesedihan Melanda45 Bab 45 Part 44: Pulih46 Bab 46 Part 45: Pertemuan Yang Tertunda47 Bab 47 Part 46: Should this hatred end 48 Bab 48 Close Friend49 Bab 49 The Beginning of Friendship