icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Gadis Lumpuh

Bab 4 Chapter 4

Jumlah Kata:1730    |    Dirilis Pada: 01/07/2023

i. Waktu sudah dini hari saat dia baru

i, gadis lumpuh, dimana kamu!

dengan mabuk dan mabuk. Nama Sepia selalu mendarat dipikirannya sebag

kamu, Cath meninggalkanku

k ada yang mendengarnya. Kamarnya di lantai tiga s

hendak keluar dari kamarnya untuk mengecek suara teria

isini dan temani aku." Sepia rup

Anna untuk tidak perlu sungkan. Sepia berkata jika dirinya pun sama dengan Anna. Dia

onya? Sepertinya itu suara tuan Bio," ucapnya s

Dari suaranya sepertinya dia sedan

r yang mampu ia tunjukkan. Dia mengalami banyak traumatik

kini jantungnya berdebar hebat saat pintu kamar digedor b

aran karena dia sudah membuatku hancur!" teriak Bio dari

dia sudah berkeringat banyak. Tak bisa dipungkiri jika Sepia terlalu

hon ...." Sepia memoh

enar-benar takut. Mendengar suara Bio membuat ingatan Sepia langsung ter

kin Sepia tidak akan terlalu takut jika harus menjalani kehidupan dengan dirinya. Genio

uan Bio sekarang memanggi

pada Bio. Anna tidak bisa terus diam setelah kini Bi

mu bisa terluka jika menemuinya se

na Bio terus memangg

ng saja disini. Tuan Bio tidak akan menyak

gerti akan drama pernikahan majikannya. Dia harus

n sangat lirih saat Anna sudah t

lalu menghilang dari balik pintu kamar. Sepia yang merasa tak

terdengar suara apapun melainkan derit pintu yang

ih, "Anna, apa kamu ti

idak menjawabnya. Ia mencium aroma al

sakan ranjang sempit itu bergerak, tanda bahwa ses

, ada

menangkap sosok dengan tatapan tajam itu t

yang menutupi tubuh

HK

. Pria itu memposisikan diri di atas tubuh Sepia dan itu membuat S

, gadis lumpuh. Rasakan semua ini

*

u. Jendela terbuka sedikit, mungkin si pengguna lupa menutup saat he

aya mengumpat, "S

. Matanya mengerjap berulang kali sebelum akhirnya membulat

rupanya sudah polos. Manik mata hitam legam itu kini

u tidak mungkin melakukann

abuk di Klub malam. Ia bahkan tidak inga

rah di atas sprei putih. Matanya mengedar ke sekeliling

dari kamar mandi sa

asti menjebakku. Dasar ti

lut tubuh Bio. Dia beranjak

enjebakku semalam, kan!" teriak Bio seraya

layaknya seorang yang tengah mand

lumpuh sialan, tidak tahu

berpikir jika Sepia memanfaatkan keadaan untuk menjebaknya yang tengah

r

ar mandi yang masih tertutup. Langkahnya kesal dan marah. Anna a

SIALAN!" teriak Bio mengisi

uarga sudah berkumpul untuk sarapan. Mereka menatap aneh pada

. Tatapannya begitu ta

ng juga!" perintah Bio pada Anna yan

menatap mata tuan majikannya

NN

erintah Renata men

dang tidak baik-baik saja tentang anaknya. Bio menurut untuk du

an di kamar Anna?" t

itu? Kenapa Mama bertanya hal yang sudah Mama ketahui jawabannya?" ta

tak suka. "Apa itu berarti kak Bio tidur

pergilah!" bentak Renata pada d

ngg

Mama menjadikanku pelampiasan amarah! Ak

anjak pergi seraya menghentakkan kakinya tan

IE

i Mama. Jangan buat keributan di wa

an istrinya selalu membuat pusing kepalanya. Hanya Genio, si sulung yang kalem

minya. Kini dia kembali mem

lakukan dengan si lumpuh itu? Apa kamu bernafsu pada dir

Renata bertanya tentang keberadaan Bio p

io mengelak, mengarahkan matanya pada Anna. "dia! Dia pasti bekerja sama den

"Tidak. Saya tidak berani melaku

uanya dengan benar atau kamu akan ku

ata bingung hendak percaya ata

kamu ketahui, An

erita, namun lagi-lagi

mera dengan yang sekarang?" tanya Genio. "dia gadis malang dan kalian memp

k mengerti, Genio. Ini masalah

ia mendapatkan keluarga baru yang orang-orang tahu sangat baik hati

ak

ang, Kak!" Bio berdiri sambil menggebrak meja makan. Dia mara

udah pusing karena masalah ini se

enang membersihkan alat

u apa itu arti kehilangan. Sangat menyakitkan," ucap Geni

engerti keadaan seseorang. Dasar pria tidak jelas!" oce

bali fokus pada Bio untuk mendengar cerit

lakukannya, kan?" tanya Renata b

engangkat k

ksudmu,

. Dia bahkan sedang mandi dan sepertinya se

latkan mata

kesini!" titah Renata me

io dan juga Vie yang sedang

enarnya sedikit sakit karena terpaksa harus tidur d

. Ia bahkan sudah berlari sembari berteriak. Genio dan juga Vie

an Besar, T

nata menjawabnya de

idak sadar diri di kamar mand

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka