Di Ujung Penantian.
tidak mampu menahan dirinya dan d
pai membuat telinga Anita berdengung dan membuat ciut nyali An
at sarapan berlangsung, Romlah pun memberikan u
cara kamu makan tapi yang pasti aku tidak mau kamu me
arna dalam mobil sayur itu ada banyak menyediakan bahan pokok juga, termasuk beras dan ikan, j
apa satu l
" sahut n
jika caranya seperti itu, setelah membayar beras, kemudian Anita masuk ke dapur, Anita membagi beras nya menjadi 3 bagian dan dia mulai
panci saya sampai gosong seper
otong saja gajih nya kan
ka selesai sarapan, mereka bertiga pun pergi meninggalkan meja makan dan Anita melihat ada sisa m
kan nya hamba adalah pencuri?" sempat terfikir rasa
reng sisa ditambah dengan sedikit nasi hangus nya, sambil mencuci piring Anita pun berfikir bahwa dia besok akan memasak lebih sedikit dan dia menungg
ebih sedikit dari uang pribadinya dan kadang di depan majikan nya Anita makan dengan di beri kuah air putih ditambah garam atau k
mampu hidup sendirian, dan malam itu saat semua orang sudah tidur, Anita pun membuka kasur nya dan mulai mengh
utuhan harian nya dan selama 10 tahun tinggal di rumah Romlah, tidak sekali pun An
a, pasar ny
rikan uang 100 ribu kepada Anita kemudian
arus saya b
untuk makan siang, makan malam dan juga sarapan." sahut Romlah ke
Romlah dan bertanya kepada tetangga
sar nya
mau ke
akah jauh a
" sahut Ibu itu sambil tangan nya
na saya bisa menemuka
ini dan di depan sana ada
a Bu' teri
dipasar banyak jambret." sahu
sebuah pos ronda yang bertulisan pangkalan ojek, kemudian Anita mendekati nya l
ongkos nya?" tanya nya malu karna d
ongkos nya sekali
ya Pa' soal nya majikan saya tidak ka
ki saja Neng." sahut salah sa
ggal di sini?" tan
kearah yang di katakan ibu tadi kearah pasar, dan di
asar nya ar
harga dipasar semua nya mahal, dan dia pun mencoba membeli semua bahan serba sedikit, berharap itu cukup untuk makan majikan nya, dan ketika Anita membeli ayam, tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara teriakan
ini ay
i sambil memegang pundak Anita dan hal itu
ap nya sambil menunjuk
rjadi di sini karna pedagang sayu
ua rentenir dia punya hutang, giliran di tagih, dia
akinkan dirinya karna memang dia mel