icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Ujung Penantian.

Bab 2 Berusaha Tegar.

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

ita bahwa Babu yang dipanggil adalah dia, dengan t

h nya hingga mengenai tangan nya, tapi Anita tidak memiliki kesempat

ap nya dengan lantang tanpa memikirkan suara

dimasak, pengalaman nya hidup dengan keluarga nya membuat dia mandiri dan bis

nan ada di meja kemudian ibu dan anak itu langsung memasukan nasi kedalam piring dan dengan polosnya Anita juga ikutan mengambil nasi dan memasukan nya kedalam piring, dia berusaha

n nya bertambah karna melihat kejadian itu, Romlah langsung mengambil sapu kemudian memukuli kaki Anita dengan sapu itu sampai beberapa kali, setel

ah berkata begitu dia duduk di kursi dan melanjutkan makan nya

ya padahal mereka seumuran dan Anita merasa takdir nya terlalu kejam, tapi

s nya dan dia berusaha menyelesaikan semua tugas nya tepa

meja makan dan dengan ragu Anita ikutan mengambil piring lalu memasukan nasi kedalam s

biasakan makan dan minum dengan piring dan gelas yang sama

tu Romlah menggeledah isi lemari dan

apa

piring plastik dengan kondisi sangat jelek dan patah di bagian salah satu sisi nya, setelah itu Romlah menyalin nasi yang ada dalam piring yang tadi sebelum nya milik Anita, kemudian Romlah menyerahkan pirin

idak ada tambahan lauk apalagi sayur, dia pun berdo'a sebelum makan d

cuci piring sambil mencuri-curi memakan sisa ikan bekas majikan nya

sa dingin itu demi menyelesaikan tugas nya untuk mencuci mobil tu

rniat mau berbaring karna merasa sangat lelah, tapi 5 menit kemudian datang Romlah dengan membawa banyak pakaian d

ony

ampai rapi, terutama baju tuan harus kamu setrika dengan

emah karna dia sudah merasa sangat

ju tuan nya bolong, Anita terbangun ketika hidung nya mencium bau hangus, dia sangat terkejut karna ternyata baju yang dia setrika bolong, Anita pun menangis karna dia merasa sangat t

e wajah Anita dan dengan terkejut Anita pun bangun dari tidur nya sambil melihat ke sekeliling kamar dan mata Romlah langsung tertuju pada baju su

kerja ata

idak sengaja," sahut

ng gajih kamu untuk mengganti rugi baju ini."

ejalkan baju itu kemulu

n Anita yang masih menangis, tapi Anita tidak punya waktu untuk meratapi nasib

ai datang, tapi Anita yang masih takut tidak berani meminta sarapan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka