Tiga Puluh Hari Sebelum Bercerai
kita resmi bercerai, bagaimana." Jawaban yang Naima lontarkan mampu membuat Arga bungkam. Rasanya mustahil, b
*
g lain?" tanya Arga. Rasanya sya
mas. Kalau Arin tidak setuju y
menyetujuinya, Arga paham betul sikap calon istrinya itu. Lelaki yang masih memakai kemeja
Arga pasrah, lalu memutuskan untuk masuk ke
ak sebanyak seperti sebelumnya, tetapi hal tersebut tetap saja membuat Arga merasa penasaran dan curiga
idak ada, mungkinkan ada di lantai bawah. Gegas Arga memakai pakaiannya, setelah itu ia beranjak turun k
tan. Ia melangkah menuju meja makan, di sana sudah tersedia makan malam. K
kan. Setelah itu ia memutuskan untuk naik ke lantai atas lagi
aring di sebelah putrinya, melihat itu Arga melangkah mendekati ranjang. Tidak biasanya Naima tidu
kamu marah sama, mas." Arga menjatuhkan bobotnya d
aja tidur sama Alifah," jawab Nai
Padahal malam ini dingin," ucap Arga. Berharap istr
h tidur beneran atau enggak, setelah itu Arga mencium kening istri dan putrinya. Ia me
r Alifah. Entah kenapa rasanya tak bersemangat ketika Naima tiba-tiba mendiamkan
*
tidur. Lelaki itu tersenyum, padahal semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak lantaran Naima
kaiannya, setelah itu ia turun ke bawah untuk sarapan. Dari kamar sudah ter
nghampiri mereka, rasanya tidak sabar ingin menyantap sarapan bersama dengan orang yang san
ut mas lapar," ucap Arga sera
k," ucap Naima, mendengar itu Arga hanya tersenyum. Jika diban
ing di telinga. Seketika Arga menoleh, terlihat Arin datang bersama dengan Rianty, ibu me
." Arga bangkit mencium punggung tangan ibu
ja. Tadi mama niat ke sini, nggak
ambilkan piringnya dulu." Naima hendak melangkah untuk meng
nku dengan mas Arga. Em, mas Arga udah ngomong kan sama kamu." Ucapan yang Arin lontarkan mampu membuat
as masalah itu nant
maan, lagian mama setuju kok kamu dan Arin cepat menikah." Rianty memotong uc
dengan syarat. Setelah menikah nanti, kalian dilarang untuk tinggal satu atap dan menunda malam pertama, s
" geram Arin seraya men
ati. Tapi terserah kamu sih, setuju atau enggak dengan syarat itu," u
oleh mendampingi mas Arga seperti wanita lainnya ketika suaminya menikah lagi. Bagaimana? Apa kamu bersedia untuk menjadi