Sepasang Luka
ang sangat di segani banyak orang. Tak dapat di pun
beberapa angkatan sebelu
lahnya, mereka adalah perkumpulan most wanted yang tak ada duanya. Parah! S
diantara
, kejam, mempunyai tatapan mata yang bisa menghunus siapa saja yang menantangnya. Nala
mor Wahid di sekolahnya. Wajahnya sebelas dua belas dengan Reas, ta
a sungguh berambisius dalam mengambil strategi penyerangan. Ia akan menggunakan
inti yang memiliki wajah bak perempuan. Imut, cantik, dan juga manis. Ta
makan ice cream. Jika ada yang bertanya mengapa Ikal bisa masuk
mercayakan sepenuhnya tanggung jawab sebagai ketua kepada Reas, si pemi
ika ia akan bertindak semena-mena. Oh tidak, Reas bertindak semena-mena hanya kepada orang yang mengusiknya. Terlepas dari itu ia akan santai dengan siapapun. Namun
kelas, tidak...tidak kali ini mereka akan membolos. Itu semua dilakukan bukan tanpa alasan, Reas hanya ingin mendisk
r
g!" bentak seorang perempuan
yang perempuan itu lontarkan. Andreas hanya tersenyum menyerin
ik ha
lana sekolah. Tatapannya seolah meminta paksa
abrak tubuh Andreas dan memak
ihat ketakutan meskipun tengah
liat-l
ali. Sungguh kejadian langka bagi mereka. Gadis di hadapan ketua
tar. Tak ada suara yang keluar dari mulut ataupun bibirnya. Ah suda
s terdengar setelah beberapa saat
inta maaf justru Luna malah menatap remeh
sambil menunjuk
ta m
ya, kali ini arah tunjukn
berjalan cepat meninggalkan And
atanya. Ia menggumamkam
we, cantik
eas. Roy tak bisa apa-apa lagi, ia langsung diam saat melihat sorot dingin
as. Itu semua ia tujukan untuk Luna Arabella, gadis yang menarik perhatiannya seja
dari gue," gumamnya yang tak dapat di
olah yang di ubah menjadi tempat yang nyaman oleh Roy. Ya, si f
tadi. Di sana, terlihat Ikal yang sudah memberenggut kesal, bibirnya ia lengkukan ke bawah tand
tas yang di sampaikan di bahunya. Mengodok sesuatu
eas. Ia melemparkannya kearah Ikal, dengan semangat 45 di terimanya dengan gesit. Ket
uh ch
Aa Reasss...sayang
r jijik, sedangkan Roy hanya tertawa ngakak di tempatnya. Sungguh, dirin
camp tersebut sudah lumayan ramai oleh anak-anak SMA Gumantara. Da
eka semua saat anggot
in Andreas tersenyum memb
kelas 11 yang notebennya adalah anggota yang baru saja d
lupa ia pun sangat sibuk berselancar di sosial media ya. Ada satu hal yang harus segera Rea
ri 2004. Anak kedua dari dua bersaudara, memilik
akarta. Maka dari itu Luna sebagai anak yang berbakti harus mengikuti apa yang orang tuanya bicarakan. Konon katanya, kata-k
sempurna. Semua tentang
ntuk membalas dendam rasa kes
ndreas jika ia ha
*
ikan pendapatnya?" tanya Roy saat sudah selesai
ada kompak mengge
fakboy brengsek yang hobinya gunta-ganti pacar. Tapi ingat, di dalam markas i
sang ketua mereka. Mempersilahkan kepada te
, sepertinya ia akan
a
u
i
m
kalah cepat dengan suara baritone milik Andreas yang mengejutkan semua anggota.
yakin ada rasa ketertarikan sendiri dari diri Andreas kepada gadis yang sudah mempermalukannya itu. Ah
" tanya Ikal sembari mengga
*
g melanda para siswa yang selesai belajar. Kali ini otaknya akan
A Gumantara, kantin yang bisa d
MA ini, rasanya sudah banyak perubahan dari dirinya. Luna menunjuk satu bangku yang terlihat masih kosong diantara puluhan bangku yang s
rasa kesal dengan tingkah laku Luna yang melebihi gadis ba
ng di duduki ya. "Duduk, gak usah berdiri tuh masih koson
tingkah laku Luna. Alma sudah mulai merinding, tapi m
etenangan tersebut sirna saat beberapa manusia Starfish mendatanginya den
erlahan senyumannya terbit. Itu Luna, gadis yang
enuju meja yang di dalamnya ada Luna dan Alma. Sedangkan Morgan dan juga Ega patuh
he
dag-jedug dibuatnya. Alarm bawah sadarnya sudah memperingati dirinya agar cepat menghindar. Tapi
engan sekitar, dengan keberaniannya ia malah t
emannya ini biasa saja saat sang pemilik tempat memperhati
anggil A
belah alisnya tan
a bisa makan sedangkan Andreas dan juga teman-temannya menatap mereka dengan
balik
tak ada beban yang memberatkannya. Luna berjalan tanpa memperdulikan kehadiran anggota Starfish,
n lain akan mode blushing saat di tatap oleh laki-laki, se
elain cuek, Luna juga galak pada lawannya. Ia tak segan-segan men
juga Andreas. Yaitu sama-sama akan berti
karena ia tak jadi me
uti keduanya. Lalu Roy menyuruh Ega dan juga Morgan agar kembal
dukinya. Itu semua Andreas lakukan agar ia dan teman-temannya tak akan ikut be
ya Roy yang akan mem
" jawab
riang. Tak lama setelahnya teri
di kantin SMA ini sebuah ice cream. Memangnya sekolah ini sekolahan TK yang di kantinnya mengh