Ratu Pinjol
ayang, ingat kalau roda kehidupan itu berputar. Sekarang kita sedang berada di bawah, mungkin suatu hari nanti Kita aka
lega, melihat anakku kembali ceria. Aku mengulurkan tangan kepada Dani u
alam itu berasal. Sepertinya itu bukan suara Mas Dito, karena suaranya dari seorang p
ak Dinar tidak datang ke acara ulang tahunnya Kevin, pasti karena kerepotan
datang. Adiknya Dani lagi rewel, sekar
au begitu Saya pamit ya Mbak, mau beres-beres d
e rumah hanya untuk memberikan bingkisan kepada Dani. Padahal jelas-jelas Dani tidak datang ke acaranya. Mbak Sherli adalah contoh orang kaya y
luapkan rasa bahagia. Dani pasti sangat senang dengan bing
Dani dengan setengah berteriak sambil meng
ya sama dengan yang teman-teman Dani bawa
n itu. Lagi-lagi dia melonjak kegirangan melihat isi bingkisan di dalamnya. Selain ada snack dan minuman yang jarang Dani rasakan, ada paket n
selera. Bingkisan yang di berikan Mbak Sherli berjumlah
n beri untuk Dani hari ini. Dalam hati Aku berdoa, semoga Tuhan m
.
n melihat pantulan diriku yang begitu sempurna. Riasan tipis di waja
cok melekat di tubuhku yang ramping. Tak lupa perhiasan yang menghiasi teling
il asisten rumah tanggaku di depan pin
!" jawabk
mua yang Aku inginkan bisa didapatkan dengan mudah. Tinggal di istana megah, dengan puluhan a
g megah. Di atas meja makan sudah tersedia puluhan makanan lezat yang sudah tertata dengan
ng dan masih banyak pilihan menu lainnya yang membuat Aku bingung untuk menentukan pilihan
tiba-tiba ada yang menarik kursi dari belaka
epat terbangun disaat belum mencicipi makanan yang lezat itu. Aku berharap terus bermimpi agar tidak menemui kenyataan yang se
erlapiskan emas. Kurasakan nyeri di bagian bokong, namun tidak dihiraukan karena tugas sebagai duta rumah tangga sudah menanti. Karena mim
up untuk dua porsi saja. Satu porsi untuk Mas Dito dan satu porsinya lagi untuk Dani dan Dita. Aku mulai mengiris bawang merah dan bawang putih yang tersisa masing-masin
h untuk menggoreng nasi seperti biasanya. Aku memeriksa mangkok tempat menampung minyak sisa dan kembali bers
emari mencari penyedap instan yang tersisa, namun sayangnya tidak ada. Akhirnya Aku hanya menggunakan garam sebagai penyedap nas
senyum, membalas pujiannya. Mas Dito memang paling bisa membuat Aku tersanjung dengan pujiannya. Lagi-lagi Aku
alaskan karpet plastik. Jangan harap diruang tamuku terdapat kursi tamu berb
ajakku, seraya memberikan sendok ke atas piri
i yang banyak!" celetuk Dani. Aku tersenyum m
ni mau beli apa?" tanyaku seraya m
yang ada hadiah mainannya kayak A
d*r *oy yang banyak dijual dan sering dipajan
nyak ya!" timpal Mas Dito kepada Dani. "Ib
apat pertanyaan m
sayang!" jawabku gugup se
*