Obsesi CEO Mesum

rdhan pasti akan sedih kalau liat Non Aluna seperti ini. Sebaiknya

ang pecah atas perintah nyonya besar. Saat masuk, wanita paruh baya itu mendapati Aluna yang masih terg

an sampai Nyonya besar marah pada Nona

ucapnya sambil menepis pelan tang

, Non

.... AL

milik keluarga besar Widjaya. Aluna yang tubuhnya merasa lemas itu hanya ma

i gak mau Nona kena marah terus. Ayo, biar bibi

s perhatiannya, Bi. Aku turun dulu," ucap Aluna me

epat sarapan! Ada tugas untukmu hari ini. Kau harus belanja bulanan.

biasanya itu tugas Bi Sari,

semewah mungkin. Makanannya harus banyak dan enak. Mama juga akan undang orang-orang penting dan teman-teman sosialita Ma

ngundang anak-anak yatim akan lebih bermanfaat dan pastinya pahalanya akan

kan sendok dan garpu di tangannya dengan kasa

Ini aku lakukan agar nama Ardhan selalu di kenang apalagi dikalangan yang sepadan dengannya. Kau tahu sendiri k

ma Mas Ardhan. Tapi sangat disayangkan, Ibu mertuanya ini menjadikan acara pengajian ini sebagai ajang pamer. Padahal Aluna menginginkan

dermawan dan selalu mengutamakan orang-orang dibawahnya. Sikapnya yang rendah hati itu juga di dukung oleh Aluna. Hal itulah yang membuat Nyonya Ratna se

juga sedang menikmati sarapan dengan wajah yang tak bersemangat. Kehilangan anak pert

sarapan yang sudah dibuatkan oleh Bi Sumi. Beberapa kali pria itu terlihat curi-curi pandang sambil tersenyum memandangi

!" Nyonya Ratna mengulurkan secarik kertas panjang b

onya Ratna menuliskan semua kebutuhan dapur yang biasanya d

k, hingga wanita itu dibuat pusing oleh catatan

i. Ia memang memiliki uang simpanan yang diberikan oleh Ardhan selama menjadi istrinya

ar belanjaan ini. Toh ini juga untuk kebutuhan satu keluarga, termasuk kamu. Jadi jangan seenaknya numpang disini dan menikmati uan

berdebat kembali dengan ibu mertuanya. Ia berdoa semoga belanjaan y

ku anta

. Aluna mengerutkan dahinya heran, sementara Nyon

kik Nyonya Ratna dengan emosi. Ada apa dengan anaknya ini? Biasanya dia sangat acuh dan ta

lanjaan ini banyak sekali. Gak mungkin Mbak Luna sanggup membawa

an meneruskan jejak kakakmu. Daripada mengantarnya, lebih baik kau pergi ke kantor dan temui Angel

akal, ia akan terus merayu mamanya agar bis

a 'kan? Apa Mama gak takut jika Mbak Al

Tuan Agung, tak mau menyela sama sekali. Malas jika

uaran sana. Kalau aku yang antar, aku pastikan M

sempurna. Kurang ajar sekali adik iparnya ini

n kurang ajar!" Seru Aluna d

acam-macam. Kau masih terikat dikeluarga ini sampai satu tahun ke depan. Kau harus bisa menjaga marwahmu sebagai mena

g suami untuk selamanya, kini ia harus mendapatkan cercaan kembali dari mertua sekaligus iparny

u tak salah dengar? Marwah sebagai babu

a. Wanita itu mendelik tajam pada Desta yang tersenyum penuh kemenangan karena ber

ambu