Istri Cupu Sang Mafia
ngan suami istri itu sedang berdiri di atas pelaminan dengan memakai baju khas pen
rendahan, Alland," seru wanita berpenamp
a apa, ia hanya tertunduk saat semua orang menghinanya. Sedangkan Alland semak
u saja. Alland yang biasanya bersikap kejam dan arogan kini ia tak bisa berkutik lanta
acara ini selesai,' batin Alland seraya menampilkan senyum kecut d
ati hidangan yang tersedia. Alland yang memang sudah muak s
cu tanpa mau mencegahnya. Kemudian ia beralih
tkan untuk kamu. Tapi saya berharap k
a nanti saya akan perlahan mati bersama rasa sakit hati ini," balas Nesya yang memang sudah pasrah dengan jalan takdirnya mu
usan sebab ia paham jika gadis di depannya itu tengah menahan
nak buahnya agar mengantar Nesya pulang ke mensi
aik!" perintah Tuan Fer
jawab serempak
keluarga Fernandes, jadi jangan segan memberitahu saya
ak buah di belakangnya. Sepintas Nesya terlihat seperti tuan putri tapi siapa sangka
alam mobil mewah yang siap mengantarkan ke te
giku, aku rindu Ibu,' batin Nesya s
an pikiran yang menuntutnya harus kuat meski sebenarnya lemah. Nesya menyandarkan kepalanya d
lirik sekilas dari kaca depan dan kembali fokus mengendarai m
as membuat kawasan ini di minati banyak orang dari berbagai negara, selain pemandangan yang i
ai keluar satu persatu saat mendengar m
arus kalian kerjakan karena ini perintah dari Tuan Fernandes," ucap lelaki berkul
para pelayan
ior itu perlahan membangunkan Nesya de
r dan betapa takjupnya Nesya yang kini menatap bangunan bak istana dengan lima lantai dan halaman ya
au jangan-jangan aku sedang b
meyakinkan apakah yang ada di depannya
ata,' b
paruh baya dengan sedikit membungkukkan
epenuhnya sadar menatap takjup bangunan
a. Kepala pelayan di mension ini.
aya ant
tubuhnya sudah pegal-pegal memakai baju pengantin yang menu
akan untuk ke lantai empat kamarnya. Lift yang di peruntukkan bagi majikan
mpirinya. Keringat dingin pun mulai membanjiri dahi gadis itu meski udara
apan akan menjadi ratu di rumah ini. Kau di rumah ini sama seperti pelayan
an mengerjakan semua tugas di mansion ini dan kalau ada yang berani m
ani membantah perintah Alland, sebab mereka paham betul j
uas, tenaga saya tidak akan m
engar gadis yang di benci
imamu dengan baik disini!" pekik Alland sembari mencengkram erat dagu Nesya. Gadis itu me
tangannya dari Nesya karena sudah pu
apkan makan malam!" perintah Alland d
ari hadapan Alland karena tidak teg
ngubur Nesya kapan saja jika berani melakukan sedikit kesalaha