icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Nakal Sang Bidadari Surga

Bab 5 Perkara Monyet (King)

Jumlah Kata:1272    |    Dirilis Pada: 11/06/2023

l hanya ada Ayana, Arka, Gus

habis di runtuhin,"

usap dadanya agar tak emosi atas

ran tangan Gus Farha

mereka, apapun kesalahannya mereka selalu bertanggungjawab," ujar Marcel meras

elihat bagaimana mereka bertanggungja

k Nyai Sarah sembari meng

n akhirnya mengeplak kepala Arka, menyentil kening Ayana

keluh

k-anak nak

k," celetuk Ayana yang sudah lari masuk

l men

kalau mukul tuh anak nakal?

ilahkan," celetuk Hani

ng minta maaf, itumah buat anak nakal itu ngelunjak," sindir Arka, karena Papanya itu sela

inis putranya, l

suk!" A

geleng, la

eh," tol

ru saja masuk Arka sudah mendengus kesal, tanpa hati

Keluh Ayana mer

anget jadi cewek," ketus Arka

duduk di sebelah sana saja." Tegur Marcel yang

udah duduk manis, memandang mereka satu persatu. Tatapan Hanif terhenti pada Ayana yang tampak menata

Farhan, dan sebaiknya aku berhenti berhar

*

nar itu, tengah kompak memperbaiki pagar. Tapi, pembuat o

ya tak melakukan apapun, bos bukan! Tukang perintah iya. Parahnya ada yang tukang jahil mengetuk-ngetuk pagar dengan kayu lalu berny

Udah sini aja Abang ladenin kok." Goda salah seorang di antara mereka yang terken

mereka kemudia

rlihat malu, tampak wajahnya memera

luar sana. Suka caper, sama cowok tampan kayak gua," cel

Perintah salah satu di antara mereka duduk santai

tai mulu, enak banget nyuruh-ny

ak nyolong, gua mi

u lu nggak

Beli harga diri lo pun gua mampu!" Cetusnya se

sembari menyodorkan buah mangganya pa

h mangga berwarna kuning cerah yang begitu

spon monyet tersebut k

Pekiknya

ngan lari

sal, pagar yang hampir selesai itu bergeser akibat pria bernama

enoleh sesaat lalu k

Pekiknya yang mulai ke

ton pecah, ia duduk di tengah-tengah jalan sembari menen

Anton yang t

ah itu temen

itu menyanyangi peliharaannya yang bahkan di

es atau jom

*

i diam saja dengan wajah tak bersahabatnya. Tapi, matanya it

uat Ayana pusing. Pastinya ia akan dilarang

s, menyandarkan tub

dari Mamanya dan juga lagi Gu

. Kalau dia nakal jewer aja telinganya!" Cel

ari menatap sesaat dua bersaudara itu yang sedari

iam, tapi diamnya itu justru membuat Gus Farhan

enjadi lebih baik, dan semoga Gus Farhan tahan dengan s

strinya menjadi lebih baik," ujar Gus Farhan menatap Ayana yang ternyata

kan wajahnya, sedang Gu

a monyet terde

f. Baru saja mereka ingin berdiri,

yet dari mana ini?"

ap Arka hendak meraih King yang berlom

bant

a menangkap monyet yang berge

a berlari menyelamatkan sebuah bin

membuat monyet itu berhenti dan berjalan santa

sana!" Perintah Ayana, dan hebatnya monyet itu seolah mengerti ia m

nggak ada yang hancur barang

a masuk," cetus Ayana ya

n, tapi monyet itu jauh lebih ji

nyariin anaknya," cetus Arka memainkan pon

itu seperti sultan, yang lengkap dengan pakaian bermerekny

yi. Monyet yang di temukan belum memiliki bulu tergeletak di jalan beberapa b

an monyet itu. Sedari tadi ia hanya melihat wajah jutek Ayana akh

ayang." Anton datang tiba-tiba dan la

ak, nggak ada rasa jijik sama sekali," guma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ayana2 Bab 2 Menuju pesantren3 Bab 3 Belajar atau Nikah !4 Bab 4 Menemui Gus Farhan5 Bab 5 Perkara Monyet (King)6 Bab 6 Ta'aruf7 Bab 7 Menggoda Gus Farhan8 Bab 8 Anak Emas9 Bab 9 Bolos10 Bab 10 Aku belum halal kau pandang11 Bab 11 Tak bisa menghindar 12 Bab 12 Salah lawan13 Bab 13 Maaf14 Bab 14 Kedatangan Arka15 Bab 15 Ayana Anak Donatur Sebenarnya16 Bab 16 Hanif pamit17 Bab 17 Pernikahan Ayana dan Gus Farhan18 Bab 18 Sah19 Bab 19 Malam Pertama20 Bab 20 Kerja sama The Wild Ants21 Bab 21 Ayana seorang Hafidzah cilik22 Bab 22 Arka kangen23 Bab 23 Menggoda Gus Farhan di hari Jumat24 Bab 24 Harus tertahan 25 Bab 25 Perkara Ular26 Bab 26 Mencintai27 Bab 27 Kencan pertama28 Bab 28 Kejahilan Ayana29 Bab 29 Cincin yang di curi30 Bab 30 Di kecewakan, Penyesalan dan Bahagia31 Bab 31 Mimi (Kucing) Ayana meninggal32 Bab 32 Masakan Mama33 Bab 33 Bertemu sang Ustadzah34 Bab 34 Keluarga Ning Fatimah35 Bab 35 Berhati Malaikat36 Bab 36 Ayana dan Arka ribut37 Bab 37 Arka di nilai Mines38 Bab 38 Hanif dan Ayana39 Bab 39 Ayana dan Naila40 Bab 40 Diana41 Bab 41 Memanah42 Bab 42 Janji Ayana43 Bab 43 Mencari Tahu 44 Bab 44 Ustadz gadungan sang Mucikari45 Bab 45 Rendi menemui Diana46 Bab 46 Tak Mencurigai Ayana47 Bab 47 Menghajar Andri48 Bab 48 Kemenangan yang diraih Ayana49 Bab 49 Penjelasan Diana50 Bab 50 Ceramah Terbaik51 Bab 51 Pulang52 Bab 52 Hari Sedih atau Bahagia 53 Bab 53 Hadiah Ayana54 Bab 54 Ayana menjadi Ustadzah55 Bab 55 Dihukum56 Bab 56 Kehamilan Ayana57 Bab 57 Manjanya Gus Farhan58 Bab 58 Siapa gadis itu 59 Bab 59 Kekuatan Uang60 Bab 60 Pelakunya adalah...61 Bab 61 Omelan Ayana62 Bab 62 Kehamilan Kembar.63 Bab 63 Ada Apa Dengan Hanif 64 Bab 64 Gambar Ayana untuk Gus Farhan65 Bab 65 Kemarahan Arka66 Bab 66 Minta Maaflah!67 Bab 67 Jalur Hukum68 Bab 68 Diana melahirkan 69 Bab 69 Ketenangan 70 Bab 70 Ayana ngambek71 Bab 71 Jadi yang terbaik72 Bab 72 Menjadi sosok Iblis73 Bab 73 Renaca Gila Ning Fatimah74 Bab 74 Tangisan Gus Farhan75 Bab 75 Surah Yasin penenang hati76 Bab 76 Durasi Menit77 Bab 77 Meminta Bantuan sang Ahli IT78 Bab 78 Siapa bilang aku tidak setuju 79 Bab 79 Maafkan Papa80 Bab 80 Damainya hati Ayana81 Bab 81 Merindukan sentuhanmu82 Bab 82 Aku melamarnya83 Bab 83 Kemurahan Hati Hanif84 Bab 84 Aku tidak ingin berbagi85 Bab 85 Sakit hati yang harus tertahan86 Bab 86 Kali ini saja87 Bab 87 Kelahiran Si Kembar88 Bab 88 Bantuan Dari Tuhan89 Bab 89 Berdamai, Namun Tak Melupakan90 Bab 90 Permintaan Talak Ayana91 Bab 91 Hipnotis, dan Ketakutan Yang Sama92 Bab 92 Patah Hatinya Seorang Ayah93 Bab 93 Membiarkan Merasakan Hal Yang94 Bab 94 Alam Mimpi95 Bab 95 Marcel adalah Ketua96 Bab 96 Keistimewaan 97 Bab 97 Merindukan Ayana98 Bab 98 Jangan Membuat Mamaku Sedih99 Bab 99 Ingin berdamai100 Bab 100 Menyindir