icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dikira Miskin Oleh Keluarga

Bab 2 Ocehan Ibu Mertua

Jumlah Kata:1447    |    Dirilis Pada: 07/06/2023

na jingga langit menyuguhkan suasana asri khas pedesaa

ani sang kakek. Sesekali mereka mengajak kakeknya bermain bersa

Ayo, mandi ter

ana,

ah Mas

beranjak dan mas

nek ke rumah Mas Fajri. Bu

a berangkat dulu, ya. Nant

or

mendandani anak gadisnya. Riska sengaja memakaikan baju yang cukup bermerek. Hal

Assalamualaikum." Kedua anak ma

udah pada mandi?" Ibu mer

Anak-anak

hampir sama ka

rnanya, tapi mere

nanya kok gelap gitu. Kalau milih baju itu yang terang dong, yang cerah biar

b, tapi sudah didahu

emua, Nek. Gak ada yang belinya di pasar. Apalagi baju lebaran kemaren, pesennya di butik, lho

mer gitu sama Nene

erus sama Nenek. Gil

ng anak, tidaklah salah. Memang sesekali, nenek Gilang

sana. Inget, ya. Jan

p Bu

alan dengan kedua orang tua Gunawan. Hal pertama kali yang ditanya Ibu mertuanya adalah harta. Padahal, waktu itu keuangan perusahaan s

ang digelontorkan untuk berobat tidaklah sedikit. Bukan lagi rumah sakit

nar-benar diuji. Rumah megah tiga lantai harus tergadai demi menutupi biaya pengobatan sa

atanya sampai lantai tiga. Mobil di garasi berjejer-jejer

sakit. Biayanya gak murah, Bu. Rumah d

on besan ibu

il uang perusahaan sedikit pun karena mikirin karyawan. Beliau mengalah menjual

was, ya. Kalau pas kamu nikah nanti a

rsedu di pojok kamar. Ia tak menyangka, calon mertuanya begitu kasar kepada

picik itu, Mas. Gak ada sama seka

kal bicara begitu. Mas janji, kita akan tinggal

ragu sama

ini beda dengan ibu, Mas. Ke

dihargai sedikit pun sama ibu

meski calon menantunya itu hanya karyawan biasa dan seorang peranta

n ocehan ibu Gunawan, tapi rasanya tak sampai hati apalag

ihat, Gunawan itu orangnya baik, penyayang, perhatian. Buktinya, dia juga mau biayai adiknya

tentang Gunawan meski sang

dunia. Semua acara yang sudah diatur sejak jauh-jauh hari berantak

a, ya. Ibu udah keluar modal banyak. Bolak-balik ke Jakarta, beli ini beli itu, sampai ikut

gal. Gak mungkin acara dila

ang, suatu saat ibu gak akan terima Riska sebagai

Bapak memang sengaja siapkan sawah itu untuk anak-anak. Kenapa Ibu bilang gitu? Ki

pak ini s

ak perempuan. Sejak kejadian ini, pak Suryo cukup mengerti sifat keluarga Gunawan. Sedikit banyak ia

Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik sang bes

*

wan. Di sana banyak sanak saudara yang baru datang karena lusa anak pertaman

enginjak di rumah berwarna hijau tersebut. Ia langsung meraih tan

. Sini, Ris. Si

adik mertuanya yang lain. Setelah selesai menyalami semua orang di sana, Riska pun

pa gram? Lumayan gede, ba

paknya Niko pulang dari Lampung. Ini

dua empat, to

ayan sih kalo b

usaha, ya, di Jakarta?

Ada usaha

itu. Banyak d

tangan sama jarinya gak ada pake emas. Jangankan dia, a

gus lho. Artis-artis banyak yang

ap ke rumah pasti bawa pizza, martabak, sate, buah. Macem-macem yang dibawa." Ibu

engah membela Riska ikut diam karena takut salah bicara.

dikit sumringah. Ia berjabat tangan deng

ke kamar ak

riknya ibu mertua yang tampak cuek saja. Bersikap sabar selalu ia lakukan meski ia sudah membelikan gamis bes

kan Eva beserta sang suami saat Riska baru saja tiba. Belum lagi amplop uang yang sengaja Riska siapkan untuk ibu me

tua masih saja mencaci saat Riska beranjak. Entah haru

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka