icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengkhianatan Istriku

Bab 7 Tetangga Orang Kaya

Jumlah Kata:1244    |    Dirilis Pada: 07/06/2023

Sejak ibu meninggal aku tak punya hasrat untuk hidup. Ditambah harus membesarkan Rafa seorang diri. Bekerja

Uang sekolah masuk TK membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sementara, pekerjaanku sebagai buruh bangun

i saja di sana?" tanya wanita yang

ya basah," jawabku agak sungkan. Perhati

uaca hujan begini. Cocok untuk situasi yang d

uang untuk membeli. Bahkan, seribu rupiah pun tak ada uang dalam saku celana. Seakan men

adaanku yang basah kuyup membuatnya timbul belas kasih

ar. Terima, ya?" ujarnya ramah. Se

ku tidak bisa mengungkapkan perasaan bahagia. Dan sangat bersyukur atas pertolongan Allah melalui ibu yang tadi. Ka

bu-ibu yang lain pun seketika menatapku. Kemudian

elah menahan lapar sejak kemarin sore," ungkapku lirih. Menunduk

kan gorengan tadi mengusap sudut matanya, lalu ia menatap ibu-ibu yang lain seaka

"Pak, tunggu sebentar, ya. Saya akan memberikan makanan yang

hujan. Sedangkan aku tersedu duduk di bangku kayu. Betapa Allah Maha

apa menit menunggu, ibu-ibu tadi datang kembali. Dengan membawa satu kantongan plastik kresek yang besar. Masing-masing

at buat keluarga Bapak di rumah." Si ibu pemberi gorengan mewakili ibu yang lain. Aku menangis s

ikan kalian. Semoga Allah membalas semuanya dengan dua kali l

ntaku untuk segera pulang. Karena Rafa

pulang ke rumah. Agar segera sampai dan memberikan makanan ini untuk Rafa. Walau tidak b

sepertiku. Mungkin, Pak Anton tidak akan bingung dengan hari esok dan lusa. Baginya hari ini atau yang akan mendatang tetap sama. Tidak perlu memikirkan makanan ada ata

rjarak lima rumah dari tempatku mengontrak. Akan tetapi, orang luar tahu kalau dia

g menjulang tinggi itu terbuka. Sebuah mobil hitam mewah Rolls Royce k

g, Danu? Saya duluan, ya. Sekalian aku minta tolong tutup pintu pagar. Satpam

takkan seluruh tubuhku. Teringat saat ibu dan Rafa melihat Pak Anton menurunkan banyak sembako. Dia akan membagikan ke panti asuhan yang letaknya tak jauh dari kampung ini.

diminta untuk datang ke rumahnya mengambil sedekah hari Jumat, namun Pak Anton menolak untu

gapa ada orang kaya yang tega mengabaikan tetangganya. Terlebih lagi, jarak ant

i rumah, aku melihat Rafa sudah bangun. Wajah imutnya terse

kanan," teriaknya b

memakannya dengan lahap. Wajah polos Rafa berkali-kali mengembangkan senyum. Merasa puas karena telah mendapat makanan.

an dia selalu menerima, dan memakannya. Akan tetapi, kead

menggigit gorengan dengan lahap. Dalam hitungan d

p serba kekurangan. Aku berjanji akan bekerja lebih giat lagi. Agar Rafa bisa m

ibu dua lembar. Ada juga minyak goreng dalam kemasan kecil. Juga tempe dan tahu dua

?" tanya Rafa menghent

ang terha

udah besar," celotehnya. "Kalau ayah

sahi pipi. Teringat dengan ibu yang selalu serba menerima keadaan kami. Serba kekuran

membuat hidupmu bahagia," ucapku l

h SWT. Jika suatu hari nanti aku diberi kesempatan untuk membalas kebaikan mereka, maka tidak ak

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka