Godaan Pelakor Binal
memang bukan
benci pada diriku yang dulu yang terlalu tolol. Dan akibat dari itu semua aku
alkan. Aku tidak mau hal itu terulang lagi pada diriku. Makanya aku tidak mau menj
asihan pada diriku sendiri yang begitu mu
laki bertahan, mesk apa pun yang sudah diberikan kalau laki-laki s
ak membuat keadaan berubah. Jangan dikeja
encanakan. Aku tetap tidak bisa lepas dari laki-laki itu, karena Mamaku sendiri bahkan mengungkit-ngungk
gan Angga, apalagi dengan pacar barunya sekarang ya
milik Hotel ternama di kota ini, sementara
cukup mampu dan tidak kekurangan. Namun, tetap saja
dia berharap bisa menemukan seseorang yang lebih setara dengan
h Angga aku juga akan m
ngan orang kaya lainnya. Sementara orang-orang yang berada dalam kelas ekonom
omunikasi yang bisa menggabungkan dua insan. Tapi jug
al mereka. Mungkin berasal dari seorang perempuan kaya lainnya yang menjadi
lebih penting daripada memp
sudah jadi badut di depan Angga
mpuan lain. Mengingat hal itu saja s
atu sama lain, siapa tahu kalian cocok. Mama kenal kok sama oran
u akan berakhir dengan laki-laki bernama Ruby ini tentu saja jawabannya ad
hu temen Mama dulu kalau kamu mau.
ini benar atau salah. Tapi untuk itu, kupikirkan nanti saja. A
*
iasa saja karena aku yang mengusulk
alam antara aku dan Adel ma
Tuhan, gue nggak habis pikir nyokap gue ternyata masih menganut
teman sebaya. Kalau gitu, usia lo sama si Ruby itu nggak bakalan jauh beda. Soudzon lo k
nya? Emangnya dia nggak bisa cari jodoh sendiri? Atau Emang dia nggak memiliki kapasitas buat menemukan
'kan? Coba tinjau prof
mbar kartun. Kekan
bertukar informasi lewat sambungan telpon singkat. Aku tak punya waktu me
sih lumayan me
tinya kode h
a gue benar-benar udah terlalu matang, dan kalau nggak segera menemukan seorang laki-laki p
r celotehanku soal Mama. Tapi memang benar, 'kan. Aku sampai heran kenapa orang asia memiliki ba
gak maksa kan. Kalau emang lo nggak coco
t janji pertemuan pun, gue udah tahu ujungnya ka
botak, apalagi freak seperti yang lo takutkan. Semoga dia adalah CEO ga
umsi cerita murahan semacam itu memang berd
gah dua siang. Dimana pertemuan aku
udku, bagaimana bisa? Aku bahkan sudah mengisi kursi di restoran ini l
yang baru datang. Aku melihat seorang laki-
orang yang kutunggu. Begitu mata kami saling bertemu satu
Nayra,
*