icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My crush my husband

Bab 4 My crush my husband - bab 4

Jumlah Kata:1240    |    Dirilis Pada: 05/06/2023

H BA

dari perjanjian mereka. Apa Ryu marah, jawabannya tidak, meski Ryu tahu adiknya hobby balapan juga berkelahi namun Ry

or bisa berkelahi namun tetap saja Eleanor seorang perempuan. Seperti saat ini Ryu tahu jika Eleanor sempat berkelahi ketika akan pul

sedang di buka oleh salah satu anak buahnya. Ryu menunggu adiknya turun. "Bagus, " ucap Ryu datar dan dingin. Mendengar suara sang abang, El langsung memutar badannya. Di

jung jalan. Rumah paling mewah di antara yang lainnya. Alkandra pun turun dari motornya dan berjalan menuju ke dalam rumahnya. Ketika sudah masuk, ternyata sang ibu sudah menunggunya di sofa dengan masih menggunakan mukena, sepertinya sang ibu baru saja melaksanakan shalat malam. Alkandra pun menghampirinya. "Bu kenapa belum tidur hmm, " tanya Alkandra lembut meski masih terdengar datar. Sang ibu yang bernama lengkap Zivanya Romanov itu pun hanya tersenyum tipis. "Ibu menunggumu Nak, ibu pikir kamu tidak akan pulang malam ini, " tutur Zivanya. Alkandra tersenyum tipis. Sangat tipis hingga tidak akan ada yang menyadari jika Alkandra tersenyum. Alkandra mengerti jika sang ibu merasa kesepian, di tambah dari pagi Alkandra lebih banyak menghabiskan waktu di luar daripada bercengkrama dengan sang ibu. Alkandra memegang perusahaan yang dulu di rintis oleh Almarhum sang ayah. Alkandra pun menghampiri sang ibu dan duduk di sampingnya. Di ambil tangan yang sudah mulai keriput meski pun sang ibu masih terlihat cantik di usianya yang sudah mulai menua. Alkandra memegang lembut tangan

an ibunya. Tanpa mereka sadari jika Eleanor sudah lama berdiri di dekat pintu penghubung ruang tengah dan dapur. Eleanor mendengar semua perdebatan antara ayah dan ibunya. Eleanor heran mengapa ibunya sangat tidak menyukai dirinya. Salahnya apa?. "Jangan pernah kau ungkit lagi hal itu Raina? " desis Rayyan. El dengan perlahan berjalan menuju ruang makan dan dengan secepat mungkin dia merubah mimik mukanya. El tidak ingin jika sang ayah melihat kesedihannya. "Selamat pagi, " sapa Eleanor ceria. Rayyan yang sedang bersitengang dengan istrinya pun perlahan merubah mimik mukanya. Rayyan tidak ingin jika Eleanor melihat ketegangan di antara kedua orangtuanya. Eleanor berjalan menghampiri sang ayah lalu mengecup kening sang ayah, lanjut ke arah Ryu dan juga Naina. Namun sayang ketika Eleanor akan mencium kening Raina, Raina memalingkan wajahnya. Eleanor terdiam kaku. Terlihat wajahnya shock melihat respon sang ibu meski El bukan pertama kali mendapat respon seperti itu. Namun tetap saja membuat El shock. Ryu yang melihat itu berinisiatif mengalihkan perhatian sang adik. "Duduk di sebelah kak Nai, hmm" ucap Ryu lembut meski masih terkesan datar. Ryu membimbing sang adik duduk di samping istrinya. Meskipun Ryu sudah tahu jika Eleanor bukan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka