I Choose The Villain Crown Prince
bunuh bayaran un
k begitu tenang di depan layar laptop. Pemuda paling aneh yang pernah ditemuinya. Barang kali Archelia
askan semua orang," gumam pemuda itu
karyanya. Pemuda itu mengambil sebuah novel, lantas kembali mendekati Archelia.. Tangannya terulur, men
aja sebagai rasa b
dengkus Archelia tidak m
a itu tetap memaksanya dengan menggen
n terakhirku," ucap si pem
engan mata telanjang, pemuda itu tampak tidak memiliki masalah. Baik-baik saja, malah. Itu terbukti de
ng," ucap pemuda itu membua
ak memiliki kehidupan. Lebih tepatnya tidak memiliki harapan hidup di sana. Seola
dekati pemuda yang duduk di atas kursi menghadap jendela kaca menghadap pemandangan kota. Mungkin dia bisa membujuk p
vel di tangannya. "Aku bisa mentransfer kembali uangmu jika kau mengurungkan niat un
erti. Orang yang bersusah payah berusaha untuk dirinya sendiri tidak ak
juga bisa
u membunuhk
o
idak tenang. Dalam beberapa misi, ia selalu melakukan kesalahan yang nyaris membunuhnya. Selalu ada keresahan yan
a seorang wanita jelita yang bersamanya bersama serta cahaya surgawi. Tatapan sayu pemilik Surai legam itu seolah mengantarkan perasaan sesak yang la
nah cokelat. Bahkan, terdapat sisa cairan berwarna merah yang telah mengering di sekujur tubuhnya, yang tentu s
Ia hendak melangkah, tetapi mendadak tub
imu. Seluruh jiwa dan raga baru ini mi
ening Archelia
membuat tempat itu kembali dipenuhi kegelapan. Namun, tak lama setelah itu, sebuah memori k
mengalami ha
Namun, pria gagah yang dipanggilnya ayah itu malah berpaling dan me
rapan muncul dalam binar tatkala ia mendapati kedatangan sosok pria berpakaian elite nan gagah. S
eringis karena memar di tubuhnya bergesekan dengan lantai. Ia bergerak terseok layaknya anj
iku, 'kan?" Suara berat y
aku sangat men
rela berkor
untukmu!" sah
Sang Pangeran terangkat. Pria itu malah
lia!" At
an berkata dengan entengnya sebelum tubuhnya menghi
alang yang hanya bisa menangis tersedu-sedu. Pria yang dicintainya bahkan ke
ar dan berpindah ke suatu lapangan luas yang dipenuhi tentara. D
kuman mati karena telah melakukan pe
Athea jatuh pada
u .
tidak men
pada cinta sepihak membuat Athea terjebak dalam khay
e arahnya seraya mengangkat pedang. Wajahnya memerah dengan raha
keluargaku terbun
i kilat yang menyambar leher je
as
berubah me
*
tempat asing. Tempat yang di sisinya terdapat pepohonan rindang dan hamparan rumput hija
Sejenak Archelia tertegun melihat pemandangan di sekitarnya. Apalagi saat ia melihat ka
apaan
kecilnya yang terlampau kecil seperti anak berusia enam tahun ini membuatnya sangat kesuli
a pandangannya terangkat dan menyapu sekeliling, ia mendapati seorang anak laki-laki yang kira-kira berusia tujuh tahunan tengah berjalan terseok-seok
. "Hei, Nak! Tolong bantu aku melepas ika
erbagai luka memar. Sangat menyedihkan. Dalam benak
n tanpa sepatah kata membantu
" tanya si anak laki-laki dengan wajah data
laki-laki, Archelia lan
elit tubuh Athea, anak itu menatap se
tahun lebih keci
enimpa tubuh mungil Athea. Atyea kecil terkesiap, ia kurang sigap sehingga membu
tenggorokannya terasa tercekat ketika matanya jatuh pada sebuah panah yang menancap di
! Kau t
aha menggendong si anak laki-laki. Namun, ukuran tubuhnya jelas tidak sebanding dengan anak laki-laki yang men
kan kedua tangan si anak laki-laki pada lehernya lalu membuat anak itu terangkat, Archelia sudah men
lat yang membuat mata Archelia langsung t
a
dia adal
tri dari Duke