Kontrasepsi Di Tubuh Istriku
Kenapa dia malah tersinggung? aku yang disudutkan, dia y
u keluhkan, huh?" tanya Kemal dengan napas bergemuruh. "Kau ingin aku jawab apa pada kedua orang
uaminya dengan mata sedi
anti, tetapi kau tidak pernah melepas alat kontrasepsi yang kau tanam d
suaminya tahu tentang tindakan menghambat kehamilan ya
asih diam dan tidak ingin mempermasalahkan hal itu hingga setahun lalu aku bertanya padamu secara baik-baik mengenai
apannya. Dia hanya mampu menelan ludah saja dengan kese
h belum bisa menerimaku. Aku bahkan curiga kalau kau seb
engan cepat. "Tidak, Kemal! T
an mulai lah minum vitamin untuk menyuburkan kandunganmu." Ke
Kemal berharap Renata memikirkan baik-baik tentang nasib rumah tangganya. Andai saja tadi Renata bersika
ah dengan perasaan tersakiti sangat dalam. Dia tahu dirinya salah karena menunda punya anak, tetapi semu
ah keputusan menggugurkan kandungan berisi anak hasil pekerjaan yang tidak terpuji itu,
menerima obat pengurang rasa depresi. Renata tak sanggup terus dih
dokter sampai 6 kali, tetapi dia tetap tidak bisa melupaka
r, tetapi pintu itu terkunci. "K
dak menj
!" jerit Renata dan t
strinya. Kemal terus menatap langit dari jendela kamarnya. Hujan turun dengan deras. Hat
a. Ada yang mengatakan dirinya tidak subur. Ada p
jerit Renata dengan emosi k