Rahasia Dewa Kematian

ya Theo berkeringat dingin. "S

bingung. Namun, tingkah Theo yang terlihat

an bersorak gembira jika mengetahui b

ini?" tanya Yuuna berjingkrak-jingkrak mend

an ini, bukan?" lanj

Theo gelagapan, ia bing

chan. Nee-chan juga

dikit menyingkap gaun tidurnya. Rambut gadis

emakin

orang yang tahu. Ini akan m

han ... to

uka-kan pakaianmu?" goda Yuun

a. Aku akan mem

Sungguh, dunia gila ini sangat tidak

yang tersisa sedikit, Jungkook

a ini saudara. Tidak sepantasnya berbuat

e

annya membuat Yuuna terbungkam, sel

anda untuk mengukur reaksimu," ucap Yuuna mundur

ita tidak boleh

Jungkook me

alam. Noona juga akan kembali ke kama

, Nee-chan," salam

kesempatan untuk membalasnya. Dengan tatapan

i pasti ulah si

*

ara it

cam jenis senjata, terlihat Putra Mahkota dan Pan

hormat pada Ayahanda saat tahu bahwa beliau men

memberikan komentarnya akan p

a hanya bisa mendengkus geli. Dia

hinji sambil memainkan pedang favoritnya. "Rasanya

da dingin dalam suara Putra Mahkota

ang kamu iri pad

kus. "Tanyakan

da. Aku tahu itu buk

ikap kurang ajar. Namun, ia memang tidak membut

yik bercengkrama

r

rgegas keduanya menoleh ke sumber suara hanya unt

engan adik-adikku? Kenapa ka

itu padanya, Nee-sama. Apa yang

, kini meredup menatap Yuuji yang juga terlihat kebingungan, pasalnya tatapan be

mengerti. "Aku tidak melakukan apapun pad

u," hardik Yuuna murka.

terima dengan tuduhan saudarinya. Dia pun

ntuk berburu di hutan. Tapi itu karena dilarang

nya berkerut tajam,

u. Tidak mungkin sikap Theo-chan

saran ikut menim

adamu? Sampai kamu bertingkah

agi," sahut Yuuji berkomentar pedas. "Nii-sa

ik tajam, tetapi t

itu benar?" tanya Sh

pelan. "Nde, tapi

sst

, tetapi gagal. Kembali tatapa

a aku tidak perlu turu

. "Ini bukan saatnya

ih? Memang apa yang terjadi pad

seperti saat ini. Dan lagi jika itu menyangku

nggilku dengan sebutan Nii-

n memang terlihat s

ngkal. Hal itu berbanding terbalik dengan Yuuna yang

termenung kemudian mengambil

sok aku akan

*

n harin

ian ala Kerajaan, Theo mengunjungi Him

am Kotatsu. Bedanya kini, Himera tida

lukan energi untuk mengembalikan

nyodorkan hidangan makanan lezat ke hadapan Hime

kamu menghabiskan makananmu dengan baik.

k. "Apa itu per

itu hany

mera tida

par, bukan? Aku juga akan mak

Pang

gsung dengan mulut, tanpa menggunakan tangan apal

ra makan hewan. Melihat tind

yang kamu

tak sengaja menjatuhkan makanannya sampai berserakan di lantai. G

a salah. Tolong, jangan hu

gerang f

geran Bungsu ini? Sampai seorang gadis sangat

i Kotatsu untuk menenangkan Himera dengan cara

karang kamu am

*

o termenung di dekat jendela kamarnya. Dia larut m

dari sudut pandang Tokoh Utama. Mana aku tahu

ai Pangeran Ryuu berhasil menuntaskan

wah bibirnya gugup. Dia terus berpiki

terseret mendapat hukuman. Setidaknya jika tidak bisa kembali ke dunianya, Jungkook

ungsu dalam Novel Pangeran Ryuu. Mun

ihan, Theo menoleh menatap pi

erja sama dengan Pangeran Ryuu. Set

eranjak mendekati pintu, tetapi la

o

ia

osok di balik pintu. Dia takut yang datang

. Buka pintunya atau a

eraih kunci pintu dan memutarnya untuk mendapati seoran

informasi dari Novel, Shinji adalah kakak

pa, ya?" gagap Theo

i menatap

bukan

e