Love In Bandung

mapsku hebat, dia bisa menunjukkan tempat ini de

k keberatan makan makanan di pinggir jalan seperti ini. Lisa ini

Louis yang ta

n kursi. "Aku bersedia mencoba makanan apa pun. Aku bukan orang yang pemilih soal makanan.

alam hatinya. Katanya tadi dia tidak memilih-milih kalau menyan

Reyhan melanjutkan memper

sedang membanggaka

an sebuah link di media sosial untuk penggemarmu yang ingin membagikan kisah mereka, u

engerjapkan matanya dan sedikit

bukannya kau punya cerita bagus? Kau bisa menulis dan mengirimkan k

rtawa kecil dan menggeleng-g

a dengan antusias, tanpas sa

nasarannya. Ia menumpukan kedua tangannya

anya dia bertemu gadis yang membuatnya terpesona," sahut Reyhan. "Begitu dat

timpal Louis tanpa melihat ke arah Reyhan, karena pandangannya tetap tert

yhan," sahut Lisa, sembari

t link yang sudah aku sediakan di akun khusus untuk cerita. Siapa tahu

" sahut Louis tidak lupa

in

sa mengeluarkan notif. Dia segera merogo

i-laki yang kini berada tepat di hadapannya itu dengan nada menye

ng." "Kenapa buru-buru?

, bahwa dia tidak ada urusan lagi, lalu kenapa sekarang dia

embali jaket dan syalnya. "Aku akan meneleponmu nanti,

yang berada di samping Reyhan. Orang

nalan denganmu, Louis. Aku minta maaf karena tidak bisa men

n tersenyum hangat. "Tidak apa-apa.

inya di pipi Reyhan dengan sekilas, setelah itu dia melam

*

antakan. la menjulurkan kedua tangan ke depan, merentangkan sepuluh jari,

ehingga awalnya dia bermaksud merapikan apartemennya yang sudah seperti dite

t kuku putih bening yang terselip di antara pakaian-pakaiannya, dia melupakan renca

nyum puas sembari menggerak- gerakkan sep

mengering, Lisa terpikir untuk sebuah link yang dibuatnya

m pelukannya. Tanpa menunggu waktu lama, Lisa langsung menyalakan laptopnya, kemudi

ka. Tidak kusangka antusias mereka akan seperti ini," g

yang tidak dia baca. Dia selalu membaca kisah- kisah dari penggemarnya, ha

kisah mereka. Salah satunya, hanya karena mereka iseng saja, atau bahkan karena mer

uk selebihnya, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Lisa. Mereka sudah menyetujui jik

k yang baru saja masuk ke sistem data. Entah kenapa, hatinya terdorong untuk mengklik nama itu. Nama itu

is A

u tiba di Bandung hari ini. Lisa

ng, antara terdengar dan tidak. Sebenarnya ini bukan suatu malasah, karena dia membaca untuk dirinya sendiri. Tidak peduli orang lain mau menden

melakukan hal- hal rutin yang biasa aku lakukan. Aku turun dari pesawat, mengurus imigrasi, dengan sabar menunggu bagasiku muncul di ban ber

rinya, untuk terus membaca cerita yang dikirimkan kepadan