icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pedang Naga Siluman

Pedang Naga Siluman

Penulis: joyokusumo
icon

Bab 1 Masa masa kecil yang penuh keceriaan

Jumlah Kata:1268    |    Dirilis Pada: 29/05/2023

dasar negeri yang berada di sebuah

n sekolah, ada yang berlarian dan ada yan

um dan tawa canda mengiringi

rang anak yang tubuhnya kerempeng dan berkulit agak hitam, Bamb

an kayu milik Perum Perhut

i ataupun kayu jenis lainnya seperti Sonokeling dan Maho

bertubuh agak pendek tapi berisi, wajahnya bulat dan agak ber

anak yang di panggil Satya tersebut, yang tampaknya mem

ang, wajahnya memancarkan aura ceria dan penuh seman

s dan terbagi menjadi dua lokasi. TP

ar, terpisah menjadi dua karena dibelah oleh jalanan desa yang m

rukuran sangat besar yang menurut orang orang tua di sekitar tempat ini di

ai diameter dua sampai tiga meter dengan ketinggian mencapai kurang lebih tiga

engan diameter yang rata-rata sangat besar lebih dari satu meter,

nggupinya untuk berkumpul sehabi

rasa sampailah di jalan raya beraspal yang melintas

an antara dua kabupaten. K

pal menghubungkan antar desa ya

mulai terpisah, sebagian berbe

adalah Bambang, Yon, To, A

usuri jalan raya menuju ke dukuh Ja

an desa tersebut , Likin namanya, anak

ng jalan raya tersebut dan berjal

dari perempatan jalan tersebut dan ber

ekatan dengan rumah Satya, hanya berjarak lima puluh meteran sa

ederhana dan berdinding anyaman bambu (gedeg, ba

a sambil melambaikan ta

jutkan perjalanan nya bersama kawan-kawan yang lain yang

o juga sudah sampai di depan rumahnya

terpisahkan oleh rel kereta api yang me

dan merupakan rumah dinas milik Perhutani. Karena Ayahnya seo

terdengar sahutan dari dalam rumah. Dia seger

eragam merah putih yang di kenakannya denga

a kebelakang ke kiwan (kamar

tertutup rapat dan ada airnya m

ndungi dari gedeg yang sudah t

up, yang ada hanyalah sebuah gentong dari tanah liat sebag

tya kembali ke dalam rumah, di c

ambal kesukaannya tanpa lauk apapun, karena memang

anya nasi dan sambal belaka. Usai maka

plinteng (blandring)

, segala mainan bisa di buatnya dengan

i dan berlari-lari kecil ke tepeka tem

ndik yang sangat besar dengan daun-daun yang rindang melindungi b

kas anak-anak kecil den

dap hadapan saling

ya meliuk-liuk melewati law

ian sangat lincah menghadapi kawan

Ardian selalu menjadi momok bagi lawan-lawannya, tak ad

ak-anak kecil tersebut berjalan keluar komplek tepeka dan berlarian di

ang gembira diselingi ta

h saja!" Ajak Satya pa

dan bermain di sungai. Salah satunya adalah Watu Gajah, karena ada ba

ermain adalah di bawah jembatan dan j

k pak Mo'in, sehingga di b

ak kecil tersebut segera melepas semua paka

loncat dari ketinggian b

ekaligus melompat terjun ke sun

ngnya. Mereka tidak takut akan tenggelam kar

annya Satya tumbuh menjadi

g bernama Mbah Wiguno, seorang kakek yang sudah sangat tua, usianya s

umah, entahlah apa yang dikerjakan d

eh kakek buyutnya, ibunya

ayah dari kakeknya yang sudah

h Mbah Wiguno kearah sunga

ng, itu merupakan sebuah lembah kecil dimana aliran sungai nya cuk

l yang di tumbuhi tanaman perdu dan semak-

asih banyak di jumpai ay

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka