icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA DI ANTARA TASBIH DAN ROSARIO

Bab 2 2. KAMPUS DAN CAFE

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 28/05/2023

akinya menuju ke kelas, karen

dari arah sudut ruangan begitu ka

Tanya

ng memanggil menepuk kursi k

di sana yuuk

lian berdua senang sekali

h senang dipojokkan. Setidaknya mataku te

a mulut kau it

?" Tanya Dewi ke temann

n," jawab temannya menggeser dudu

ng lebih awal dari kita

ihat mereka berantem. Pusing kepala gue," jawab Febri. "Sudah tua bukannya pada i

t sih loe, setiap hari lihat bonyok berant

ing gue," uca

p hari bonyok loe be

, Abang gue malah pernah tidak pulang berapa hari s

, bonyok loe akur-ak

e sampai kayak perang dunia. Mereka kalau berantem juga di dalam

ga saja suatu saat nanti, gue punya pasangan hi

dan Dewi menga

ra becanda yang tadi memenuhi ruangan seketika

di siang hari. Semua mata kuliah telah Elena lewati s

ang naik apa

Elena. "Tapi pasti

usul Febri. "Gue

h naik taksi, rumah loe itu jauh. Be

ada yang gangguin gue, kalian

encibir. "Baik Tuan Putri

, gitu dong kalau menjaga

Mbahmu!"

atau apa?" Elena langsung pergi deng

at mereka menuntut ilmu. Sebuah Universitas yang cukup

h lepas dari tangannya. Kulit putihnya terlihat merah karena teriknya panas mataha

uk," bisik Dewi di telinga Elen

isa ikut naik," jawab Elena. "Perut

a lapar," bisik Fe

i tempat makan sebelum pu

apar banget. Tadi pagi cuma makan roti ba

udah lama juga kita tidak makan di luar," j

Elena dan De

ma semakin sesak sehingga Elena, De

" Teriak Febri m

neng?" Ta

Stop!" J

amping trotoar. "Cepat

tangan Elena, begitu juga denga

lah berhasil turun dengan susah payah karena d

ya Febri menghapus peluh yan

engan wajah yang merah kare

sana juga sering ada cogan yang makan. Sia

b Elena mengikuti Dewi yang

mpatnya yang joro

kalau tempatnya jorok," jawab

ian merasa tidak sih, terik matahari ras

t badak apa? Sampai panas terik begini

merasakan apa-apa. He-he

wi pada sebuah tempat yang leb

Febri melihat di depan cafe banyak m

iah. Itu tempat nongkrong para mahasiswa yang bajet

saja kali,"

. Lebih memilih duduk di dalam, ka

ya Elena melihat buku menu

umnya juice jeruk

. "Kalau bisa juicenya janga

mesan makanan dan minuman. "Jangan pakai l

ang umurnya tidak jauh ber

bisik Febri meliha

hukum. Nyambi di sini untu

uh," Febri tersenyu

lihat namanya yang nem

e-he-he," Febri terkekeh

emilin. Ha-ha-ha," D

in orang!" Tegur Elena melihat ke arah kumpulan bebe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka