SUAMIKU MILIK IBUNYA
Al
bergegas segera keluar untuk menyambutnya
ibunya. Terlihat ibu mertuaku itu membawa beberapa kant
Ucap suamiku dan ib
." Aku mencium punggu
ma ibu mas." T
belanja nanti boros, habis uang anakku nanti." Uca
a habis, aku bo
tau tidak, dia hanya berlalu dan duduk di kursi ruang tamu kami, melepas sepa
capanku tadi cukup keras, jadi dia seharusnya mend
un dia pergi meninggalkan ak
mungkin tidak mendengarnya jadi aku menyusulnya ke dapur, kulihat suam
piring dan menyendo
dengan
di atas meja, hari ini aku memasak ayam gore
r sop aja, jangan kasi
sayur yang di minta ke dalam piringnya.
n, aku takut kalau aku berbicara sekarang akan membuat m
tidur, karena setelah seharian menangis Ayana tid
kk
umur 7 bulan itu sudah mulai belajar merangkak, aku takut dia terjatuh
n kasur dari atas ranjang di lantai bawah karena takut saat aku membersihkan rumah ini tanpa sengaja
dah sampai di kamar, anakku itu sudah berada di
liin susu buat Anaya, habis ini kita beli yaa, kita minta ayah buat beli susu buat Anaya."
um susu. Terpaksa aku harus menganggu makannya terlebih dahulu karena kalau menunggunya seles
beli susu Anaya mas. Kasihan sudah sedari tadi sian
anggu orang lagi makan?" Ucapnya nyalang padak
aku sungguh tidak ingin berdebat dengan suamiku sekara
belikan susu untuk anakmu itu." Ucapn
ibu yang berada di samping dap
nya Bu" aku mengetok pi
an mata udah kamu bangunin, ada apaa memangnya?." Cerocos mert
k tadi? Kasihan Anaya bu. Belu
ang gak di kasih minum susu, mau buat anakmu mati kamu!" Marahnya padaku, aku sama sekali tida
langsung kembali ke temp
ri aku uang sekarang mas, aku akan belikan di tokonya
r
itu terbang dan jatuh ke lantai akiba
nunggu aku selesai makan baru setelah itu minta uang padaku, aku itu capek habis kerja
akan dan Suara lantang mas R
dong Anaya, sakit rasanya dadaku, tanganku yang lain aku gunakan un
dompetnya, mengeluarkan selembar uang be
erisik, kepalaku pusing mendengar tangisan
tu lalu segera pergi ke toko di s
teringat bagaimana perlakuan ibu mertua dan s
dekat gang msuk kedalam rumahku. Aku berjalan tanpa alas kaki kesan
i di
ukuran 1 kg ya." Ucapku setengah b
eli susunya Anaya ya
mendengar per
rena nafasku yang memburu akibat aku berlari saat
ma kenapa nafasnya begitu, tadi kesini la
keluar membawa segelas air pu
ni, sama bawa Anaya, nanti kalau jatuh bagaimana? Kenapa
satu gelas air yang di
di siang Ndah, nunggu mas Rahmad pulang d
u saja. Sebenarnya dia sudah menikah tapi suaminya pergi dinas di luar kota jad
a kan bisa nanti kalau suaminya mbak Alma sudah pula
um getir dengan u
ya aku nunggu mas Rah
sok kalau susu Anaya habis kesini dulu gapapa
ikan selembar uang merah yang
nya mbak Alma sambil bawa belanjaan banyak, emangnya
gkin ndah
ya." Indah memberika
kasih, aku pamit
mi mbak belum pulang kesini dulu aja mbak, nanti bayarnya nungg
ih ya, aku pula
ntara rumahku dan toko indah tidaklah terlalu jauh, hanya sekitar 300 met
ada mas Rahmad kalau sampai tau aku berhutang dia akan
sam