icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lintang

Bab 5 Masa Orientasi Siswa

Jumlah Kata:1507    |    Dirilis Pada: 29/05/2023

ivitas seperti biasanya. Begitu juga dengan kedua orang tua Lin

persiapkan keperluannya untuk men

sang ibu yang datang dari

putih." Lintang menjawab sambil

ambut pitanya?

elihat anggukkan kepala sang anak. Wanita itu kemu

na. Senyum tulus terbong

senyum. "Ma

epetan sarapan biar nggak

s beranjak dari kamarnya. Dia melangkah menuju r

sapa Lintang

ang di bacanya. Kemudian lelaki

Ayah," jawa

rna yang sudah menempatkan

goleskan selai coklat kesukaannya. Dia

m berapa Lin?" t

ng jam dua juga udah p

manggut mendengar

emput. Tapi kalau nggak bisa kamu p

lau Ayah nggak bisa jemput, Lintang minta

-siap gih. Udah sia

on segera bersiap-s

ang mencium punggung tangan

mengelus pucuk kepala sang anak dengan lembut. Tak

asuk ke dalam mobil. Pak Anton melaju

tiga lantai. Lintang sempat terpana melihat bangunan megah itu. Dia takjub aka

ah saat melihat anak gadisn

gunan itu dengan takjub. Walaupun sudah beberapa kali ke mari. Ta

olahnya udah keren. Bangunannya mewah dan megah. Yan

capan ayahnya. "Lintang sekol

lau Ayah bisa jemput, nanti Ayah jemput." Ucap P

g chat Ayah dulu d

mobil dan berjalan menuju sekolahnya. Dia berjala

s berhijab. Gadis itu lantas

elihat gadis itu. "Baru

kkan kepalanya. "Ka

Ayah," jawa

anggut-manggut mende

et Lin," ucap g

a maksudnya?" tan

ikepang dua kayak gini. Jadi ke

erah mendengar pujian

h. Kamu juga cake

ersenyum manis mende

untuk MOS hari ini ka

nyiapin semuanya. Jadi aku n

g bantuin," ucap

ada yang bantuin?"

enundukkan kepalanya dalam-dalam. Ada r

s yuk. Entar telat

emudian mengangguk pelan. Lintang merangkul pundak

k-anak yang sudah datang. Karena belum ada pembagian

pemuda berbadan gempal pada kedua gadi

Lintang. Sedangkan Annisa hanya

pemuda berbadan ceking pada

Baru sampai?"

aja nggak telat

s masuk ke dalam kelas. Dia membawa sebuah kertas dan

muda itu sambil mengedarkan p

intang mengang

m tipis terkembang di wajahnya yang tampan. Kemud

gil silahkan tunjuk tangan." Ucap

tinggi. Gadis itu memakai kacamata tebal d

," ucap g

s menatapnya. "N

," jawab g

tar hadir yang dibawanya. Dia meneliti s

sya?" tanya pe

kepalanya. "Iya Kak. I

gerin baik-baik. Jangan ngobrol aja,

itu menganggukkan ke

um saya panggil?"

elat," sahut

erbuka. Di sana berdiri seorang gadis b

telat," ucap

engan sorot tajam. "Sia

Kak," j

ma yang dibawanya. Dia meneliti kemba

inata?" tanya

hnaz itu mengangg

," teg

Syahnaz segera berjalan menuju te

tau nggak mendengar saat saya panggil. Untung a

wab semuanya

i kelas sampai ada guru yang

menjawab 'iya'

S berakhir yang namanya saya panggil sege

a," panggil pem

tang mengangkat tang

i temui saya di rua

karena jatuh cinta. Tapi dia takut telah melakukan kesalahan

*

sebuah chat pada sang ayah untuk meminta di jemput. Tapi ternyata ayahnya sedang ada meeting

pulang?" tegur pe

aget mendengar tegu

" jawab Lin

k apa?" tanya pe

a orang rumah nggak ada yang

ggut-manggut mendenga

g bareng?"

u. "Ganteng banget sih nih cowok. Pante

bari menggoyang-goyangkan tang

Kenapa?" ta

Mau pulang bareng nggak?

a Kak," ucap Li

um. "Enggak usah takut. Aku ngga

i Ka

. Entar malah dicariin sam

an Jason. Dia akhirnya menerima tawara

. Saat ini mereka berdua sedang d

gukkan kepalanya tanda mengerti. Pemuda itu kemudian mela

a Lin." Jason menepikan kendar

i Ka

akan, aku anterin kamu pul

menolak ajakan Jason. Dia

lang kali menelpon ponsel Lintang tapi g

na sih Nak?

kemudian membuka aplikasi hijau dan mencoba menelpon Li

a sih tuh anak." Mirna bergumam seorang diri. Raut wa

. Dia lantas beranjak dari teras dan masuk ke da

amu'al

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka