Godaan Bini Orang
mbuka matanya yang silau, pedi
a pagi ini. Pandangan matanya yang belum jelas mena
Gila, malu amat kalau sampai ketahuan sama bini gua!' maki Rhido dalam h
beringsut masuk kamar mandinya. Tentu saja semua dia lakukan den
g penuh lendir, agar tiada jejak yang bisa
pelan. Sepanjang dia mengenal Bu Kades baru
-ingat kembali semua kejadian yang dialaminya sejak kemarin sore yang jelas-jela
memperingati Hari Sumpah Pemuda. Rhido, Lisda beserta hampir semua warga kompleks turut hadi
-masing. Berkat inisiatif anak-anak muda yang belum punya pasangan, m
anggu, cemburu atau tersinggung. Tua muda larut dalam pe
tua Karang Taruna. Sedangkan Rhido berjoget cukup heboh dengan beberap i
sempat mengalahkan ratusan pemuda dalam ajang kontes Mojang dan Jajaka Kota Hujan. Lisda pun beberapa kali
mua kembali ke rumah masing-masing dengan pe
t, pasangan muda paling serasi tahun ini, Lis
tanya Rhido sambil memel
lik tanya sambil merebahkan kepalanya
panggung," terang Rhido sambil me
mbira, Mas," jawab Lisda sambil tersenyum mani
" balas Rhido seraya mengelus-elus perut istrinya y
an jogetnya, hanya tipis-tipis aja ko
ntukku," balas Rhido sambil kembali menge
a musiman aja," ucap Rhido sambil kembali mengelus-elus perut is
sambil mencium pipi Rhido lalu mengec
bergembira dengan semua tetangga. Jarang sekali kita bisa berjumpa atau ngumpul bareng-bar
sekujur tubuhnya. "Dan aah eeeh, kamu keliatan bahagia se
embayangkan kembali suaminya yang begitu bergair
gan tipis-tipisnya Ardika sang brondong su
" tanya Lisda seraya menge
ogetnya berlebihan. Ardika apalagi, dia sangat kalem dan dewasa,"
i aaaah..." Lisda tak
Rhido seraya menatap wajah
Kades, tatapannya terasa lain, uuuh ssst...h
an atau ibu-ibu dan gadis lainnya. Sama juga seperti kamu menatap Riko, Pak Ka
lucuti seluruh pakaian yang dikenakan oleh istri juga dirinya. Sebenarnya Rhido sudah menahan hasrat s
ya secara pelan-pelan. "Oh, enak, sayang sssst, aaaah saaaakiiit Maaaas..." jerit kecil
ngnya dari tubuh istrinya. Tak ingin membuat istrinya kesakitan atau
o juga Lisda teramat berhati-hati dalam segala aktivitasnya.
ak, Sayang?" bisik Rhi
Mas? Gimana dong, Mas kan belu
rikan pelayanan yang maksimal pada suaminya. Hal itu meman
ya," hibur Rhido sambil kembali mengelus-elus perut istrin
dian mereka pun tert
ukankah sudah sering emang selalu gak tuntas?' tanya Rhido dalam hati sambil kembali terkekeh kecil k
ekeh dan keluar dari kamar mandinya. Untuk saja istrinya masih be
*