Godaan Bini Orang

g lelaki seraya me

ngedarkan pandanganya dengan hati yang bingung. Mengelilingi setiap ti

ang terasa sangat dingin itu. Tak ada suara apalagi gema. Hanya d

itu adalah sebuah gedung yang tidak sempat terselesaikan pembangunannya, e

inggalkan. Dinding kokoh yang kusam serta mulai rusak akibat cuaca, semakin mempekuat dugaa

medekatinya. Perlahan namun pasti setiap sisi ruangan itu memenuhi kornea pandangannya. Seket

ja muncul dari balik mobil berharga selangit itu. Lelaki itu bahkan belum pe

atangi sang lelaki yang masih tertegun. Sejatinya lelaki itu pun sudah sangat mengenal wanita bera

unya Rubicon?’ tan

ya. Bukan hanya mobil mewahnya saja. Dia bahkan merasa seperti bertemu dengan orang asin

nya mendadak kelu serta sekujur tubuhnya pun t

udah melingkar di bahu Rhido. Dan dengan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun,

rileks. Aroma napas wanita itu terasa begitu khas di indera penciumann

ress hitam panjang yang sudah terbuka di sana-sini itu seraya melentang

i untuk segera melepas seluruh pakaian yang dikenakannya. Detik berikutnya ked

ya yang besar menggantung indah layaknya seorang perawan. Lembah kenikmatannya yang ber

etika sang jantan sudah menembuskan panah

makin binal. Sodokan demi sodokan yang sangat gencar dari senjata yang benar-benar telah mengoyak milik

punggung sang lelaki. Rudal Rhido yang besar dan panjang menancap sempurna dalam inti kenikmatan sang wanit

ingis, matanya terpejam ketika rudal yang kepalanya besar semakin kuat m

ahnya tengadah ke langit-langit menikmati sensasi rudal yang terjepit dinding kewanitaan san

buh si wanita dalam dekapannya. Lalu dia kembali mendorong dan menarik selangkangannya. Kedua tangan

gannya sambil bergoyang mengikuti irama genjotannya. Pantat sang wanita pun refleks maju mundur hingga ba

at bersisik dan jelas. "Aaaaah ssssst oooh sssst aaaaah ssst

gera sang lelaki itu pun melepaskan pelukannya, kemudian menarik selangkangannya hingga rudal bes

dari mulut sang lekaki ketika kenikmatan yang

h tubuhnya. Tubuhnya seketika menegang menahan nikmat, lalu melemas setelahnya. R

kali ini dia merasakan nikmat yang teramat hebat dalam bersetubuhnya. Lebih nikma

terlalu begitu cepat berlalu dalam k

a membuka matanya yang mas

*

rbaru tentang lika-liku rumah tangga yang sangat tak terduga dan jarang terekpose sebelumnya. S

mitseri, horor dan sejenisnya. Dan yang pastinya akan be