icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Gadis Biasa

Cinta Gadis Biasa

icon

Bab 1 .

Jumlah Kata:907    |    Dirilis Pada: 14/05/2023

ar suara seseorang

diri saat mendengar suara dari orang asing tersebut. Pasalnya, sebelum suara

kup jauh untuk melaksanakan magang, kami s

unya dari tiga bersaudara, merasa sangat senang

bercanda dan ceplas-ceplos, memb

ah, nama kamu siapa?" ta

untuk meluapkan kekesalanku,

erang sana. Itulah awal dari percakapan

, muncul notifikasi sebuah

ikum Rara...

nomor kamu

rena saya hanya ingin berkenalan denganmu, ketika

sannya. Aku mencari riwayat panggilan kem

panggilan kami terhubung. Ada

begitu saja. "Jelaskan apa yang sebenarnya

r suara Kakak, lalu mengambil ponsel yang aku l

.." sembari melototkan kedua

itu adalah nomor yang hanya di ketahui oleh kerabat dan orang-orang terdekat saja. Se

at sepatuku Kak." tambahnya

esalanku. "Hmmm, terus?" Sembari

sung nyimpan nomor Kaka

ar, untuk melepaskan amarahku kepada Sit

gan terpaksa aku membalas c

singkat untuk menjawab sal

onselku berdering pertanda

al. Dengan malas kumela

ga tidak menggan

mm

edang a

sebuah alat komunikasi yang be

nyata kamu luc

u sedang

l ken

orang yang sed

u Ra, pantas saja Sita selalu t

enyindirnya." gumamku membatin, berbagai sindiran lainnya

a dengan mengucapkan 'Hmmm' ketika ia menanyakan keberadaanku. Ta

tari di siang terik, mulai condong ke timur itu masuk melalui j

ulan dari sinarnya, "Astagfirullah ...," pekikku setelah ak

rgegas mengguyur seluruh tubuh, kemudian bersia

tersebut. Mereka hanya mengira aku tidur dan bersemedi di dalam ka

ang selalu kusembunyikan bersama mukena da

r tidak ada yang bisa mendengarnya. Setelah tiga 'ain, aku mengucapkan, "Sha

dan menghidupkan layar ponselku, "Apa!!!?" pekikku membatin k

apakah ia sengaja melakukannya atau ia ju

k apa-apa," dan berbagai celotehan lainnya se

bahwa aku sudah mengetahui drama yang sedang ia perankan. Hal itu sangat jelas ketika aku menangkap suara angin

nku, akhirnya aku memilih untuk mengabaikannya lagi dan mengamb

elupakan si penelepon yang aneh itu. Entah

-kruu

akupun menyudahi kegiatanku dan bergegas

r suara Adzan yang menanda

ang sebelumnya, kemudian bersiap-sia

gan 'si Aneh' itu. Kuambil ponselku untuk

yat panggilan yang baru saja ia putuskan sepuluh menit y

. Aku pun bergegas ke pelipir dan melaksa

.

unyalakan ponselku yang sedari tadi

-tib

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka