icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saat Ibu Mertua Berkunjung

Bab 5 Amarah Diubun-Ubun

Jumlah Kata:1250    |    Dirilis Pada: 07/05/2023

arah Di

sepadat pagi tadi. Ibu mertua kembali data

yang lain. Tadinya aku berniat bertanya langsung padanya setelah aku menutup

g kau pikirkan data

yanya ketus. Sepertinya Ibu sengaj

anggapinya meski

ulillah, masih b

mi leletnya minta ampun. Mana Akbar harus bangun tengah malam, nganterin dulu kamu belanja, melayani pembeli. Kamu itu ya, be

a kami sudah biasa. Apa salahnya coba dia ikut membantu." Mata

memang nggak pernah sekali aja sadar diri. Ngebantah

k pernah protes

ertian gini!!" kata Ibu memotong uc

r menoyor kepalaku saat bebe

asih ada ngga

ra berlalu dari warung dengan membawa kekesalannya. Aku menggelengkan kepala dan tersenyum getir menyambut p

l luar biasa. Sengaja berjalan cepat sambil membaw

ng muka dan marah-marah dengan tuduhannya tanpa melukai, tapi berhasil membuat psikisku sakit. Aku bukan hewan yang b

ung duduk di kursi ketika Ibu t

mong apa

tinggi Ibu kumat," kataku dingin. Biar saj

a kamu bahagia jika Ibu

sikap ibu selalu jutek dan menyebalkan gini?! Apa sal

ak

s kaca dengan kasar. Hingga

alasannya?!" Aku men

ar tidak seperti dulu. Kalau bukan karena si Akbar nggak nangis-nangi

Wajah Ibu yang semula

pa dia belum sadar kalau

i, tidak ada yang tahu. Jika ibu membenciku karena aku berjodoh dengan suamiku,

tuku. Selain itu, aku juga tidak suka padamu!! Kau tak usah mencoba bersikap baik h

narik nafas panjang. Membuang s

jika sikapku pada Ibu pun juga berubah. Sikapku kepada I

buat darah tinggiku naik. Awas kau!!

ya

ak

n, Bu. Aku juga punya

as mendap

ng di pipi. Menyi

melotot dengan dada naik turun. Aku pun melaku

sebaliknya? Maaf jika aku tidak sopan atau bersikap kurang ajar pada Ibu, namun sebaiknya Ibu sadar diri. Suk

i sebelum akhir

a tidak, bukan hanya aku yang tidak ridho, amun apa Ibu nggak takut jika sam

nita yang memesan belanjaan dariku berdiri di teras dengan wajah terkejut. Wanita itu segera mengambil belanj

berani-beraninya kamu ngelawanku!! Sudah punya apa kamu selama me

ggema, bahkan kaca jendela sedikit bergetar.

enar-benar terjadi. Wanita itu benar-benar

, ke

ena aku

n SMA? Sementara Aku hanya

sekali. Aku tak menyangka jika Ibu mertua pada ak

Mbak Mika, aku mendengarnya langsung dari mulut I

berteriak aku masih enggan berhadapan dengannya. Rasanya a

ya, tapi aku juga

tahu perempuan seperti apa yang sudah dia nikahi. Bersikap kurang

ud perka

ubuka pintu dan menghadang langkah Ibu yang hendak menerobos ke dalam kamar. Ada benda

membuang muka, serta melayangkan omongan-omongan yang tajam. Aku sakit, Bu!! Aku juga manusia biasa. Aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun. Bahkan ayahku membesarkanku denga

membalikkan fakta. Apa yang kamu katakan

mbenciku dan tidak akan pernah menerimaku, iya kan?!" Amarah sudah sampai d

f. Mungkin dia sedang menelpon Mas Akbar agar pria itu mendengarkannya di ujung telepon. Entahlah. Suaranya yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka