Massimo Love Story
a periksa dia" perintah Massimo, yang suda
aima
a untuk pergi. Setelah dokter dan perawat itu keluar dari kamarnya maka Massimo mengambil name tag Audre
porter " batinnya, kemudian M
*
s dan mencari air namun tidak di temukannya. Klau ia mencoba untuk duduk nam
Kemudian ada yang masuk ke kamar itu, "Ada apa nyonya? " tanyanya, ia juga membaw
ey kepada wanita yang sud
, meski sempat ragu karena ia berada di rumah mafia tapi perutnya sudah
iring kotor. Kemudian Massimo berdiri di sebelah Audrey, "Ada apa, kau terlihat takut sekarang padahal semalam
aku" uc
n kehilangan nyawamu?! !! " bentak Massimo me
saja rasa sakit di punggungnya tidak tertahan. Audrey tertunduk karena ia ping
ggangnya, "Apa yang kau lakukan? " tanya Audr
datang kemari?
buat berita mengenai dirimu " ucap Audrey, jika bukan karena atasannya
ikku maka aku tidak bisa membiarkanmu keluar. Kau pasti bisa mem
ni pada siapa pun, lepaskan aku ya" pinta Audr
nya. Semalam saja ia sudah terkena tembakan di bahu, jika sekarang ia melawan maka ia juga bisa mati. Kemudian Massimo keluar dari kamar itu, entah baga
memeriksa kondisi Audrey. Dokter juga memasang gi
ey obat dan pergi setelah berbicara dengan Massimo. Lalu Massimo datang ke kamar itu untuk mandi. Audrey
. Massimo mendekati ranjang dengan pelan lalu membuka pakaian atasnya hingga ia shirtless. A
, ia menahan tubuh Massimo dengan ta
ri dan masuk ke kamar mandi. Audrey akhirnya bisa menghela napas lega, kemudian datanglah pelaya
keluar dari kamar mandi. Ia melihat perempuan itu telah tertidur, setelah
*
da di kamar yang berbeda. Audrey keluar dari kamar itu tanpa memedulikan
atin Audrey masih me
i " ucap Massimo, dengan gaya sombongnya. Kedua tangan di saku se
da di pesawat?
" ucap Massimo, kemudian i
Italia? " tanya
negara ku" ucap Massimo, di kursi b
Massimo bahkan akan membawanya ke Italia. "Ta
Dan di sekelilingnya ada orang yang terus mengawasi. Apalagi menurut Audrey para pengawal Massimo sangat menyeramkan. Beberapa saat kemudian pesaw
, Massimo mengurut perlahan pinggangnya Audrey yang s
kan tangannya yang besar itu bisa mengurut pinggang Audrey yang kecil dengan lembut.
h dahulu dan berbaris sebagai penghormatan kepada tuan mereka. Audrey ingin
" pekik Audrey, "Saya bisa j
hirnya Audrey diam di gendongan Massimo turun dari tangga pesawat. Pengawal membuka
mbung
inya. Akan lebih tepatnya Massimo tidak ingin jatuh cinta lagi, ia terlalu t
lengkapnya, di Mas
uga Media
@hana
hana
@hana_a
baca dan Te