My Possessive Husband Book 1

k di pojok, dengan view kota, menimbulkan kesan private. Tak ada percakapan terjadi di anta

dah menunggu. Tanpa pikir panjang, si lelaki memilih menyesap terlebih dahulu, sementara

am makan siang dan pertemuan kita bukan untuk masalah pekerjaan,” ucap seorang

rdiam. Ia menatap lawan bicara dengan seksama. Sementara, sepasang m

t, this is lunch time and we can talk informal.”

rindukan mantan kekasih yang satu ini. Jujur saja, selain untuk urusan bisnis, mema

asa kelu. Ia mendadak membisu

iga tahun yang lalu, tetap saja hati ini merindukan saat-saat dulu. Tuhan, bagaimana jika dik

g merasa heran, sehingga m

lah kanan. Ia menatap sang mantan dengan pertanyaan besar di dalam hati, k

u?” Richard menjawab, sekaligu

narnya?” Aleina tak menjawab, karena perta

u .

orry, because I will no

ak percaya. Aleina sudah mengatakan hal itu dan aku tahu bahwa dia pasti serius. Apakah ini berarti ada

an semua kenangan yang dulu pernah ada. I knew that I was suck and a

njadi heni

sih terlama di dalam hidup. Sementara itu, Aleina yang terkenal cerdas sekaligus rupawan, terlihat sedang menimbang-nimbang, apa

hu, ‘kan alasanku memilih untuk m

terjadi, namun sudah bertekad akan memperbaiki semua. Perasaan ri

emua kesalahan di masa lalu, but please give me one

sesif berlebihan. Tiga tahun kita hidup bersama, tapi selalu terulang. Aku tergan

m benak. Pertengkaran kerap terjadi, semua karena hal-hal ke

ab

n hubungan. Dulu, mana pernah aku membatasi pergaulanmu, kecuali yang buruk saja?

tus sembilan puluh centimeter itu. Ia tak bisa mengatakan apa pun, ka

p tidak?” Richard bert

kembali denganmu, meskipun dulu pernah tinggal bersama cukup lama. Aku mementingk

ah sekalipun selingkuh, setia, perhatian, dan romantis. Apakah semua

usnya bersyukur, bila aku melakukan hal itu, karena bila tak ada perasaan spesial, me

bat, tidak akan menghasikan apa pun, karena pria kekar nan kritis itu a

ran tanpa kenal waktu, meeting dengan client dicurigai, saat bersama teman-teman suka datan

. Ia terperangah, karena mendengarkan pertanyaan tak terduga sama sekali. Waj

emua itu dilakukan, karena perduli, dan takut

asik ‘aku sayang’, ‘takut kehilangan’, ‘semua yang dilakukan karena perduli padamu’. Pernahkah sekali saja berpikir tentang diriku y

ab, sehingga kesunyian kembali menguar di antara Richard dan Aleina.

ina,

mbawa tray dan makanan yang telah dipesan, namun tak berani mendekat, karena takut mengg

Perempuan cantik bermata biru it

k, N

*