"Nona, ayo masuk ke mobil." Kimmy dengan senang hati menarik Adeline.

　　Saat Adeline membuka pintu mobil, dia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang dari mobil.

　　Dia memandang Devon, yang sedang duduk di dalam dan memancarkan aura dingin.

　　Diatertegun sejenak, tetapi masih masuk ke dalam mobil.

　　Setelah dia masuk, Kimmy menutup pintu dan masuk ke kursi penumpang depan.

　　Kursi belakang milik Tuan Muda dan Nona, jadi dia tidak berani masuk.

　　"Kencangkan sabuk pengamanmu." Devon melirik Adeline dengan dingin.Setelah Adeline mengencangkan sabuk pengamannya, mobil mulai berjalan.

　　Dari awal hingga akhir, pria itu bahkan tidak memandang Anneth, yang berada di luar mobil.

　　Anneth tidak bisa lagi mempertahankan senyumnya saat dia melihat mobilnya pergi.

　　"Apa yang terjadi?"Aurelly berjalan mendekat dan melihat ke mobil yang melaju dengan aneh.

　　Dia berkata dengan sedih, "Ada apa dengan Tuan Muda hari ini? Mengapa dia membiarkan Adeline masuk ke mobilnya? "

　　Bukankah Devon tidak pernah membiarkan Adeline masuk ke mobilnya?

　　"Adeline masih istrinya. Bukankah normal baginya untuk masuk ke mobilnya?"

　　Anneth mencoba membuat nadanya setenang mungkin, tetapi ada sedikit kecemburuan dalam suaranya.

　　"Jadi bagaimana jika dia istrinya? Bukankah Tuan Devon membencinya? "