Balas Dendam Istri Kedua
tidak beraturan. Dia menatap tubuh kekar Abi yang sekarang ada di atas nya. Tangan Hazel
tersipu malu, dia memeluk tubuh Abi, meneng
pon Abi. Abi mengangkat panggilan itu, dia lupa memberitahu Hazel untuk tidak be
bi lembut, tangan nya asik m
uga kangen
jelek, gak bisa vidio call, m
n." Tangan Abi tidak berhenti merem
nuntun tangan Abi untuk semakin meremas pay
mbil cuti sayang, biar
lang mendengar itu, Hazel berlagak seolah ti
a ada cewek desah." Nada bicara Hara naik
u salah dengar." jawab A
masa aku b
Panggilan di tutup sepihak oleh Ab
dong," ucap Abi
t memelas, lalu dia mengh
gguk patuh, seolah dia adalah wanita yang m
mengumbar kemesraan, mereka sering kali tidur berdua, bercinta juga sudah menj
a akan menyelenggarakan pernikahan, dia sudah meminta ijin
ar Hazel, menjamah tubuh wanita yang kini juga dia cintai, bahkan Abi se
Abi keluar dari kamar Hazel lalu berpindah k
dari kamu." Abi memeluk tubuh Hazel dengan me
!" Ucap Hazel
a jauh dari dirinya. Kapal yang di tumpangi Abi perlaha
lepas, menatap indahnya air laut yang bergerak mengikuti arah angin. Di atas langit cahaya matahari terik menyiram lautan
antek-antek nya yang selalu siap berada di sisi Hara kapanpun itu.
Dava!" Teriak Hara tepat di depan wajah Hazel. Hazel diam saja, dia taku
Hara menarik rambut panjang Hazel dengan
ongkel ya mata lo!" Hara menghempaskan tangan nya, b
a sebelum meninggalkan toilet, di
gelus tangan nya yang memerah karna di cengkram Hara. Hazel berjalan ke kelas, tertundagi pelajaran di mulai. Namun belum juga guru mata pelajaran memasuki kelas,
pala sekolah, katanya sekara
a dia ketika dia berdiri, kursi yang dia duduki menempel di p
pelaku nya. Hazel diam saja sambil menahan rasa malu. D
di robek akibat lem itu. Seisi kelas semakin tertawa, meliha
tidak bisa membantu banyak, dia dan Hazel hampir sama, kera
zel sopan sambil m
terdengar dari balik pintu, Hazel masuk ke ruangan itu, ha
anggil Pak
Jawab Hazel
pir satu tahun." Hazel tau ke
ri sekolah, karna sekolah ini
anyaan itu jelas tidak masuk akal, tentu saja Hazel tidak m
uang pak," ucap H
ah, sampaikan surat ini kepada kedua orang tua kamu ya? Maaf
dia berjalan keluar kelas. Kemana dia hen
rang kaya," ucap Hara sombong, rupanya dia
sekolah!" Ucap Hara kasar, dia tertawa
rkataan-perkataan semacam itu, hatinya sudah jauh lebih daripada kuat. Dia yakin,