Merebut Suami Sahabatku
mana Miranda sedang menunggunya saat ini. Ia hanya tertarik pada informasi tentang rahasia Lisa yang ditawarkan oleh Miranda itu pada awalnya. Namun, siapa sangka otaknya terus saja memi
tidak mengerti sama sekali kenapa si 'akang' itu bisa bangun, hanya karena memikirkan dan membayangkan posisi tubuh Miranda dalam panggilan video tadi. Ia sama sekali tak habis pikir, kar
intu kamar hotel yang ditunjukkan Miranda padanya di mana
awang ke bagian tubuh dalamnya. Dua gundukan kenyal yang sangat besar itu terlihat sangat menggoda karena tidak memakai bra. Sementara bagian intinya terbal
masih bisa menggunakan akal sehatnya meski hanya setengah. Ia menatap Miranda yang tersenyum genit padanya dengan mengg
k tadi," ucap Miranda mempersilakan Roy un
gan bisnisnya itu. Roy sebenarnya sudah mulai lelah dengan sikap Lisa yang tidak pernah mau diminta untuk istirahat sejenak karena itu bisa membantu tubuhnya agar bisa lebih siap untuk
ah ini untukmu," ucap Miranda dan segera menuang an
yang kau punya tentang Lisa?" tanya Roy
rburu-buru sekali?" tanya Mira
n menenggak anggurnya untuk menutupi kegugupan yang
mari yang lentik itu berjalan dengan penuh gairah hingga sampai k
kita mulai sekarang," ajak Miranda dan se
sudmu, M
tahu segalanya setelah kau mengizinkan aku memberikanmu kepuas
tmu sendiri dengan menc
buatku seperti itu. Aku sangat kasian padamu, Roy. Tapi, rasanya aku tidak pan
h kemeja putih. Perlahan jari lentik itu membuka satu persatu kancing keme
masuk dalam permainannya dan mulai menikmati sentuhan tangan yang ia berikan. Hingga tak terasa, kemeja itu sudah habis terbuka dan memperlihatkan tubuh keka
ghirup aroma napas Roy yang khas. Ia mencoba untuk menjangkau bibir Roy, tapi masih belum sampai. Tanpa disa
oleh Miranda. "Ough ... Miranda! Kau sungguh tidak akan menyesali semua
selalu memintamu untuk menerima pelayanan da
n di matanya. Tanpa pikir panjang lagi, Roy langsung membalikkan keadaan. Hingga tubuh Miranda yang tadinya duduk berpangku padanya, kini be
rang lelaki bisa menolak terlalu lama sajian lezat yang disuguhkan di depan matanya," ungkap Roy dan langsung melahap bib
ah yang tak tertahankan. Miranda membalas cumbuan dan lumatan yang diberikan oleh Roy dengan sangat bersemangat. Tidak lupa, kedua tangan Miranda bekerja mem
udah berdiri keras dan panjang. Sangat besar membu
mu?" tanya Roy yang sudah mulai menjelajahi tangannya
esah kenikmatan karenamu, Sayang," jawab Miranda dan langsung menangkap batang kemaluan Roy, lalu ia arahkan ke dalam mulutnya untuk i