icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BIDADARI

Bab 8 TERIMA KASIH TUHAN

Jumlah Kata:2241    |    Dirilis Pada: 15/03/2023

t pemandangan di hadapanku tadi, ras

memilih menutup pintu dan bersandar di belakang pintu sambil mengam

ng tidak ingin aku lihat itu.' Aida bergidik jijik, tapi di

ni bisa mengembalik

karena memang kamar itu

kamar pembantu."

at panas tubuh manusia diterima oleh sensor maka pengatur udara di dalam kamar itu aktif otomatis dan menyesuaikan sendiri ti

inggal di tempat

rdiri tepat di hadapannya, bisa melihat pemandangan kota Jakarta dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi, beda

isa menjadi hibura

ini untuk menaruh b

uka lemarinya. Besar dan banyak space yang memb

otel berbintang lima yang sering aku lihat di televisi. Wah

mbil dia senyum-senyum sendiri m

rangan yang luas, tapi tidak seperti ini. Dua tingkat biasa saja dengan banyak barang perabot khas masyarakat yang masih berbudaya menyimpan barang tak digunakan dengan harapan barang itu bisa berguna suatu saat nanti tapi tanpa mereka

yang sudah disusun sedemikian ru

rang. Jadi tentu saja tempat tinggalnya bukan sebuah tempat tinggal yang biasa seperti rumah kebanyakan orang kaya zam

orang yang mengerti tentang ilmu design interior. Brigita banyak ikut andil dalam pemilihan furniture. Makanya

kamar ini kayaknya serba keren dan otomat

ti sebuah hunian smart home for better living yang biasanya hanya bisa dilihat oleh Aida di ikla

u masuk dalam kamar ini aku pun bisa mengumpat dirimu, keluargamu dan siapapun yang menyakiti hatiku t

tidur setelah kondisi hatinya sedikit lebih baik. Aida juga sudah

puan." Kejadian itu sempat menggores hatinya. Tapi dengan cepat Aida menggelen

-cepat wudhu. Aku belum salat Dzuhur dan Ashar karen

tidur yang sangat empuk dan baru pertama kali d

ajiban yang memang tidak m

mana arah k

inya dia ingin langsung mengambil

a

situ mat

matahari cenderung berada

ah bisa menerka-nerka

hu Ak

budaya yang diterapkan warga di kampungnya sehari-hari. Karena itu, meskipun Aida berada jauh dari kampung dan dari kelu

akan dan minum. Tak perlu ditunggu, dirinya pun sudah khusyuk melak

... hi

memang dia sudah tidak tahan lagi u

nya dan juga hinaan yang bertubi-tubi yang diberikan kepadanya oleh beberapa

tertawa atau menunjukkan bagaimana di

a biasa. Usianya bahkan m

is dan tidak merasa sakit dengan s

h sakit dan kecewa den

h Aida sedikit bengkak bisa tak terasa lagi dalam

ghfir

ik semua ucapannya sesa

bermaksud aku ingin mengumpatmu yang telah menorehk

aat dirinya mengutarak

ua tipu daya syaitan di balik prasangka buruk terhadap-Mu.

ni di mana dirinya berada bersama dengan orang-orang yang tidak

a yakin

emua yang kurasakan tidak ada apa-apanya dari semua ujian yang Engkau berikan kepada para na

rdayaanku sebagai manusia, aku punya Tuhan yang hebat. Aku punya

ut mata Aida ketika bibirnya berbisik, membuat bul

dalam ke

r segala bisikan dan Maha

anya, membuat dirinya memejamkan

perlindungan-Mu untukku. Lihatlah semua kebaikan yang telah Engkau berikan padaku saat ini." Aida pun menggir

i adalah sebuah nikmat yang telah engkau berikan untukku yang harus a

hal yang menurutnya adalah kel

r untuk pendidikan adik-adikku? Lihatlah bagaimana sekarang ketiga adikku bisa kembali bersekolah di tempat

sudah didapatkannya seakan-akan luka itu seperti lava yang mendingin dari letusan gunung. Membawa kesuburan dan

di alam semesta. Tapi aku mencintai-Mu dan punya harapan besar, Engkau rela memberikan sedikit senyummu padaku saat Engkau melihatku di sini memujiMu, mengingatMu dan menyatakan cintaku pada-Mu wahai dzat

ulkan perih dan luka dalam lubuk sanubarinya. Sebuah senyum pun muncul di bibirnya sea

dan gelisah. Rasanya

aman surga. Jaga ibu, Lingga, Arum dan Lestari supaya mereka bisa mendapatkan ketentraman, keselamatan, kecukupan rezeki di tempat yang jauh

dia yang sudah merasakan betapa tenang hatinya ke

ya. Demi kemuliaanmu yang mengabulkan permohonan hamba-Nya, berikanlah ke lapangan kubur bagi mereka yang telah meninggal dunia bagi kaum muslim dan muslimat. Bagi mereka yang mengalami kesulitan karena siksaan kubur akibat kelalaian mereka di dunia, ringankanlah walaupun itu hanya satu detik. Untuk mereka yang masih hidup,

annya mengelus wajahnya dan menutup doanya dengan suj

bih tenang." Lega

, aku

g bersamaan ketik

kbar All

a Aida dari handphone yan

a berdoa tadi dia tak menyangka kalau memang dia

keinginan Aida untuk menunda waktunya beribadah. Di

enanya, pandangannya terarah pada koper-kopernya yang masih ada di dekat pintu dan teraba

. Aku harus merap

n hal lain tentang apa yang sudah

r-kopernya untuk memindahkan semua isi pakaiannya juga barang-barang

ang ada di depan cermin meja rias dan melihat matanya sembab karena tangisan

keadaan ini lebih bagus bukan? Aku mengetahui sikap aslinya lebih dulu dan aku tidak harus m

wajahnya. Walaupun dia melihat wajahnya sedikit memar di bagian

bisa menarik hal-hal positif dalam dirinya bahkan saat ini ketika Aida

kbar Alla

t itu tas yang masih ada handphone di dalamnya dan belum

ulu ajalah biar tenang n

Tak ada kegiatan lain yang harus dia la

nya tenggorokanku

inum apapun. Sudah berjam-jam berlalu. Aida sendiri sadar

gara-gara haus," keluh A

kuu

dari pagi Aida tidak makan dan minum mulai dari saat dirias, di pesawat, di

logis itu seperti sudah tid

juga. Tapi gimana kalau a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 TANPA DUA KEISTIMEWAAN2 Bab 2 PEMBANTU BERSTATUS ISTRI 3 Bab 3 SEPEREMPAT JAM4 Bab 4 PEMARAH YANG PERFEKSIONIS 5 Bab 5 MBAK LEBAH6 Bab 6 SPILL SEDIKIT7 Bab 7 HIGH PRESSURE CONVERSATION 8 Bab 8 TERIMA KASIH TUHAN9 Bab 9 HOME SICK10 Bab 10 MENTAL PENGEMIS11 Bab 11 GAYA HIDUP SEHAT12 Bab 12 AKU TAK SALAH MENILAI13 Bab 13 CARI APA14 Bab 14 WAJAHNYA15 Bab 15 BYAKTA 199116 Bab 16 TAK ADA YANG RAMAH17 Bab 17 PRIDE18 Bab 18 LARANGAN19 Bab 19 SEDIKIT KEPERCAYAAN20 Bab 20 KENAPA SELALU MENYINDIR21 Bab 21 TAK ADA KETENANGAN22 Bab 22 ADIWIJAYA23 Bab 23 CATUR WEDHA24 Bab 24 BYAKTA INTERIOR ADVISER25 Bab 25 PERUSAHAAN YANG RAPUH26 Bab 26 DEAL27 Bab 27 KENAPA MENGUBAH RENCANA 28 Bab 28 MANA DUKUNGAN UNTUKKU29 Bab 29 TWO SNAKES30 Bab 30 LOLOS UJIAN31 Bab 31 APAKAH INI SOLUSI32 Bab 32 KENYAMANAN33 Bab 33 KOK GANTENG34 Bab 34 HIDUPNYA PASTI MENDERITA35 Bab 35 PERNIKAHAN YANG SURAM36 Bab 36 KEKUATAN SILATURAHMI37 Bab 37 BUKAN WANITA IDEAL38 Bab 38 ENAKAN YANG SEMALAM39 Bab 39 TAHU LEBIH AWAL40 Bab 40 STUNTMAN41 Bab 41 AKU PUNYA PENAWARAN LAIN42 Bab 42 TAK ADA PRIVASI43 Bab 43 APA YANG DIPERHATIKANNYA 44 Bab 44 TAK SUKA DIKUNTIT TAPI MENGUNTIT  45 Bab 45 ITU SAJA ISINYA  46 Bab 46 SINIS SEKALI  47 Bab 47 KASIH SEPULUH PERSEN SAJA  48 Bab 48 SATU BULAN  49 Bab 49  HANYA JANJI  50 Bab 50 TAK MUNGKIN PURA PURA  51 Bab 51 MALAS  52 Bab 52 HARUSKAH MELIHATNYA  53 Bab 53 MELENGKAPI NAFKAH  54 Bab 54 SEMUA KARENA UANG55 Bab 55 20 APRIL  56 Bab 56 TAK ADA CELAH UNTUK PERSELINGKUHAN  57 Bab 57 MASUK KE DALAM  58 Bab 58 AKU MENCINTAIMU  59 Bab 59 DUA JAM BELUM KEMBALI  60 Bab 60 CUMA TES AJA  61 Bab 61 MENJIJIKAN  62 Bab 62 MAU APA MASUK KE KAMAR SAYA  63 Bab 63 KAMU NANYA  64 Bab 64 NGAMBEK SAMA AKU  65 Bab 65 MELEDAK-LEDAK   66 Bab 66 KAMBING HITAM  67 Bab 67 KACAU BALAU  68 Bab 68 APA KARENA RASA BERSALAH  69 Bab 69 RELAKSASI  70 Bab 70 ANTARA HATI DAN PIKIRAN  71 Bab 71 MAU SIMPAN NOMORNYA  72 Bab 72 PROGRAM  73 Bab 73 SULASTRI LISTYANINGRUM  74 Bab 74 DI MESIR75 Bab 75 BUKAN UNTUK UANG  76 Bab 76 ROYCO MAKAN ROYCO  77 Bab 77 PECAHKAN SAJA BIAR RAMAI  78 Bab 78 TELEPON SAJA  79 Bab 79 BRAVEHEART  80 Bab 80 DUA FOKUS BERBEDA  81 Bab 81 KENAPA GAK BELI SENDAL 82 Bab 82 SABAR ADA BATASNYA83 Bab 83 RENCANA DAN SIASAT84 Bab 84 HARUSKAH SEPERTI ITU 85 Bab 85 DIRASAKAN SAJA SENDIRI86 Bab 86 NGEGOMBAL87 Bab 87 ANTAR KE KANTORKU88 Bab 88 SRIGALA BERBULU DOMBA89 Bab 89 SIAPA YANG NYURUH 90 Bab 90 DOKTER PSIKO91 Bab 91 BIASA UNTUKMU TIDAK UNTUKKU92 Bab 92 MIMPI KETINGGIAN93 Bab 93 TUHAN SAYA MAHA KUASA94 Bab 94 HANYA ORANG GILA 95 Bab 95 TAK TAHU TERIMA KASIH 96 Bab 96 SULIT97 Bab 97 BILANG SAJA KE SAYA 98 Bab 98 BIARKAN SAJALAH99 Bab 99 APA DIA MARAH 100 Bab 100 Mas ROY