Geger di Bhumi Manggala
i gemparkan oleh iring-iringan para pengawal
dengan paksa. Dua orang pengawal yang berjalan di belakangnya, bahkan tidak segan-segan memukul punggung pemuda i
nal pemalas itu tiba-tiba saja di tangkap seperti seorang penjahat yang telah melakukan kesalahan yang terlampau berat. Tetapi, desas desuspun segera menyebar dari mulut kemulut bahwa anak laki-la
Widura seorang laki-laki tidak bermoral. Anak
Saya perhatikan tidak pernah dia mengganggu gadis manapun di Kademanga
lah kedoknya untuk menutupi wata
menampar Arya Widura berkali-kali dengan tenaga raksasanya ketika mende
udah babak belur tidak karuan. Sedangkan tubuhnya tampak terikat pada sebuah tiang yang berada di halaman ru
bej4d itu. Percuma saja Ki Demang menghajar saya habis-habisan." kata Arya Widura di sela
ndara. Namun, ketika sekali lagi ia hendak menampar wajah Arya Widura, seo
pemalas. Tapi kelakuannya sudah seperti binatang." geram Ki D
aya tahu betul watak dan kepribadiannya. Widura tidak mungkin akan berbuat bej4d seperti
bahwa anakmu telah mencob
kin kalau anak saya
api iapun segera memanggil an
inya ayahnya yang berdiri di halaman depan. Sejenak ia melihat kepada Arya Widura yan
memangg
. Apa yang dilakukan oleh W
alam Hutan Jati. Bahkan pemuda yang tidak begitu dikenalinya, karena mereka memang hampir tidak pernah ber
a. Ia yang tahu betul watak ayahnya pasti akan mengusut masalah itu sampai tuntas. Gandini tidak mau ketenangan
angan takut, bapakmu ada
pandinginya wajah Widura dan Ki Wira yang penu
" desak K
n mengatakan hal yang akan menjadi akhir dari nasib Widu
am Hutan Jati. Wajah mereka semua tertutup kain.
kukan?" tanya Ki Demang yang
. Tetapi, apalah daya, saya hanya seorang perempuan yang lemah. Untung saja saat itu terdengar oran
lu
an. Saya mendengar dua orang da
ram Arya Widura sembari berusaha melepaskan ikatannya
i belakang Ki Demang, "Saya tidak
ak menatap Arya Widura dengan tatapan yang berapi-api, "
ya!!" teriak Arya Widura, "lepaskan say
arat di pipi Arya Widura. Sehingga terdengar suara gemeretak tu
hukum gantung dihadapan seluruh warga Mandura. Biar menjadi pelajaran bagi mere
hon ..., mohon ampuni nya
ntahkan para pengawal untuk membawa dan mengusir Ki Wira keluar dari halaman r
memerintahkan istri dan
g sekiranya pa
mau kemana, Kang?
atkan Widura. Karena kalau tidak segera di selamatkan
tidak terima kakaknya di hukum gantung, sedangkan
ah, bapak akan menyelamatkannya. Setelah menyelama
bahwa mereka akan hidup sebagai pelarian dan tidak jelas ara
nyelamatkan Widura. Sekarang pergilah kalian ke
keluarga. Kenapa tidak di biarkan saja. Bi
r. Kau tidak ingat dengan kata-kata seorang petapa buta yang kita temui di sawah saat Widur
emis itu. Usia Widura sekarang sudah 18 tahun.
dak ada putrinya. Iapun menghela napas pelan. "Sebagai seorang ba
antar bapaknya hingga ke
rjaga di rumah Ki Demang. Apakah bapak b
epercayaan untuk ikut menjaga wilayah perbatasan Kilen Bojanegara bersama Ki Gandara. Jabatan Lurah ini bukan se
edha = Lu
gas di perbatasan paling Barat Bojanegara. Tetapi hatinya menjadi cemas jika bapaknya harus melawan sendiri p
elakang rumahnya. Sebagai seorang perwira kerajaan, Ki Wira memang memiliki kepandaian yang tidak main-mai
nan itu. Mereka hanya tahu, bahwa Ki Wira adalah salah satu Panca Lurah yang memimpin lima padukuhan di bawah naung
oleh Gandini yang tersenyum menyeringai di dalam kegelapan. Perempu
•