icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Seorang Mafia

Bab 4 Pertemuan Tidak Sengaja

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

dunia. Kebahagiaan mereka memang terlihat pincang, kebahagiaan mereka memang terlihat tidak sempurna tetapi ketidak sempurnaan itu tidak m

emakan kue ulang tahun juga menikmati yang makanan lainnya. Usia ayahnya sudah menginjak 55 tahun. Usia yang sudah cukup tua. Tapi pria

*

dia diterima sebagai seorang guru di sebuah sekolah ternama. Setiap hari dia kan beker

uangan itu diketuk oleh seseorang. Devina mengangkat wajah dan mempersilahkan seseorang untuk masuk ke dalam ruangannya.

h mengetahui pertanyaan yang tersembunyi di dalam hati Devina. Hampir saja wanita cantik itu lupa bahwa dia memiliki janji bahwa hari ini ak

evina mengajukan

nya, dia menyisir semuanya dengan menggunakan kedua mata. Devina menerima berkas yang diserahkan oleh Radit, wanita cantik itu mencoba untuk memeriksa

mu mulai bekerja har

k!" jawabnya

Di dalam perjalanan Devina terus aja memberikan banyak nasehat kepada asisten barunya. Di dala

harap kamu mempelajarinya terlebih dahulu. Jangan sampai ketika ada siswa yang bertanya kamu tak bisa menjawabnya. Kamu juga harus menguasai beberapa bahasa karena sekolah ini adalah sekolah populer yang dikenal dengan kualitasnya. Kamu juga tak boleh pilih kasih terhadap murid kamu. Kamu harus menyayan

ikan langkah kakinya saat dia menyadari bahwa pria yang merupakan asistennya tersebut hanya mengangguk k

eka pun berlanjut perjalanan itu menuju ruangan dimana para murid sudah menanti kehad

a berkeliaran kembali ke tempat duduknya siap untuk menerima pelajaran. Devina tersenyum saat disam

n penuh sukacita? Adakah yang hari ini dimulai dengan rasa sedih?" sebuah sapaan basa-basi yang selalu saja d

ri perhatian tersendiri kepada para murid yang dominan perempuan itu. Mereka semakin bers

a mengajar nya. Devina cukup salut dengan kemampuan Radit dia pun cukup puas telah memilih pria itu sebagai asistennya. Berharap

mun juga tegas sehingga para asisten banyak yang tidak

*

ya di negara itu. Dia berjalan dengan begitu gagah di area bandara. Tangan kanannya membawa sebua

pesona yang dimilikinya. Beberapa wanita bahkan tak bisa mengalihkan pandangan darin

uk

bisa menghela napas bertanya di dalam hatinya mengapa ada orang yang begitu ceroboh hingga berjalan tanpa menggunakan mata. Tristan

erdiri di hadapannya. Untuk beberapa saat tatapan itu berhenti karena dia juga terpesona dengan ketampanan wajah pr

a bukan mahram mu!' u

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka