icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Saja Tidak Cukup

Bab 4 Hasrat

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

au nginep di san

h telepon diputus. Lekas Anam membuka lokas

o dengan dinding-dinding dari kayu jati itu. Hujan masih lebat ketika Anam memb

satpam villa yang memang sudah akrab dengannya. Laki-laki paruh baya itu

anya, Pak. Tolon

perbincangan singkat sebelum akhirnya lelaki di sana menyerahkan satu kunc

apa-apa telepon saya bara

ia mengambil dua handuk dari kamar mandi dan membentangkannya

pendingin. Ketika sampai di tempat parkir, Anam bergegas membuka mobil dan mengeluarkan kresek hitam pemberian pemilik ruko tadi. Dia sendiri

ya butuh bantuan," ucap Anam sembari membuka pon

ak ada concierge per

Sedang lelaki berseragam itu hanya menunduk dalam. Suda

uga. Bilang aku mau bicara. Bagaimana bis

endiri kemudian berlalu. Sambil tetap megomel sepanjang jalan. Langkahnya kemudian kembali ke kamar dengan membuka kresek hitam dan membeber sebuah gamis. Bagus, Anam

ia merebahkan punggung pada sandaran sofa. Mengacak-acak rambutnya dan mengusap kasar

kan gadis yang masih terpejam rapat itu. Normalnya orang pingsan akan si

lik Naya lurus tergerai. Menguarkan aroma sampo yang entah kapan dikenakan olehnya. Semakin Anam menggosok rambut itu dengan handuk, semerbak wangi menelusup semakin dalam melalui rongga-rongga dada, membu

nya lagi Naya menuju kamar mandi mengingat dirinya telah mengisi penuh bath up dengan air han

selimut sampai menutupi setengah badan mereka berdua. Tangan kekar itu lantas merengkuh tubuh telanja

ang memuakkan. Begitu juga Rofi yang kemudian meraba tubuhnya sendiri dan bergidik ngeri. Masih seolah tidak percaya A

akan concierge perempuan, Mas? Apa kamu tidak bisa membawaku ke rumah s

mereka menuju villa, gedung-gedung itu tinggi menjulang berdampingan dengan pelayanan-pelayanan publik lain. Mau bagaimanapun dia merutuk h

emudian. Keduanya serempak menengok. Terperan

rang-terangan dilarang oleh medis. Lagipula meski masih janin, melakukan aborsi juga sama saja hakikatnya den

apa pun. Baginya, saran Rofi bisa dipertimbangkan. Namun, dirinya yakin kali ini Naya benar-ben

restu? Kali ini pun akan begitu, Nay. Kecuali kalian sanggup menceritakan semua ini," imbuh Rofi lagi. Berusaha meyakinkan bahwa ide pertamany

Tanpa penjelasan apa pun, ia kemudian berlalu dengan sedikit menyeret gadis yang berjalan t

an darinya juga tidak mendapat respon. Tubuh tinggi tegap itu lantas membuka pintu.

, Anam. Kamu mau b

a restu orang tua Naya, a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka