Takdir Cinta Sejati
t yang tidak ada keb
*
erbuka. Mengerjapkan, guna menyesua
ng ia lihat adalah pla
akhirnya kamu
ing mendapati raut kh
Ia memperhatikan sekitar, matanya seketika
at melihat si wanita turun dari ranjan
a saat ia hendak menar
yang kam
rlalu pulih. Kamu
a ia istirahat disaat pria yang
ak apa-a
gas keluar mencari di mana Bagas berada. Tak tingga
nya menetes dari pelupuk. Ribuan pertan
ia yang sangat ia kenali. Sahabat Bagas. Teng
derap langkahnya. Menghamp
oleh, tampak terkeju
na keada
Kekurangan darah, sekarang te
gan hati yang berdebar tidak karuan."T
an golongan darah AB. Sekarang kami juga sedang b
saja. Golonga
uk Adnan terkesiap deng
embiarkan kamu melakukan
a normal,'kan, Mas?" im
at." Tidak, Airah. Aku ti
mengatakan pada orang yang hendak mendonorkan darahnya sepe
bung
cintai Bagas. Bahkan jika nyawa sekali pun akan aku berikan, asalkan dia baik-baik s
ap wajahnya
n rahang yang terkatup rapat. M
ta Adnan. "Apa kamu lupa kalau kamu tidak boleh melakukan transfusi darah. Sekali pun kamu s
ia mendonorkan darahnya akan berdampak buruk pada Bagas? Wanita itu tidak masalah jika di
as? Aku tidak mungkin membiark
terkepal erat. "Kamu tunggu di sini! Aku
*
akan bedah sudah dimulai. Bersyukur, hari ini Adnan berhasil m
cemas, dan khawatir beradu menjadi satu. Ucapan istighfar dan doa
sini ? Apa Lu juga se
, tanpa menoleh ke arah si penanya. "Apa
anita itu menganggukkan kepala "Merek
kai jam, tapi belum ada tanda-tanda bahw
an tersebut. Tak ada suara hanya deru napas yang terdengar. Pikir
yang tengah duduk melanta
kecil sebentar
itu terbuka Airah tak kunjung
*
ana hanya ada Adnan yang tengah d
mpirinya. Du
dehem, masih fokus pada l
rena sudah merepotkanmu,"
ihat wajah si pria yang tampak biasa saja
Mas m
apa aku
terdengar sepert
idak m
er
up kasar M
hal-hal yang tak perl
ngan perasaan bersalah. Ma
an napas panja
nya kamu salat dulu. Priamu m
setelah melontarkan kalimat tersebut. Menghe
imana kamar inap Bagas berada. Airah merogoh saku dressnya. Menanyakan pa
. Dan benar saja kamar Bagas kosong hanya ada pria itu yan
a tersebut dengan mata yang berair.
enyakitimu, maaf karena aku tidak bisa berada di sisimu. Kataka
ernah menyakiti aku,' kan? Melihatmu sakit seper
setelah ini kamu harus berjanji padaku juga dirimu, kalau k
s pergi. Airah takut, jika ada keluarga Bagas yang tiba-tiba memergoki diriny
meno
an pe