icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Sejati

Bab 2 Maaf

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 20/12/2022

olak, ketika takdir sudah menet

(Ai

**

ng di balik jendela. Menatap pepohonan yang tumbuh segar di a

adi malam membuat rasa bersa

amu akhiri sendiri. Tapi ingat! Aku tidak akan perna

ah? Bahkan jika aku sudah me

s menjambak ram

t jawaban apa pun dari Ayah dan Ibumu. Jangan membuatku semakin gila dengan keputus

i pun aku akan melamarmu. Kita menikah." Bagas memegang kedua tan

, Bagas!" sahutnya. Dengan ai

Kalau perlu aku akan menculikmu malam ini j

mengertil

engerti, Airah!" teri

alasannya, apa kamu mau

rnah melakukannya." Bagas

il tangan kanan Bagas seraya membawany

ang butuh Ay

kan keningnya.

bulan dan pria itu adal

Airah. "Apa kamu pi

bukti? Aku punya

i menjambak rambutnya, membu

bil menatapnya tajam. Membuat si empunya mering

kamu men

asa sakitnya tak sebanding dengan

mencoba melepaskan tang

a, hah, " bentak Bagas, yang

kan sepatah kata. Dia tahu, dia salah, tapi wanita

dengar suara seseorang. Tapi tidak dengan pria di de

angan Bagas di bahu Airah, membu

Adnan bertanya sambil me

mengan

rentak menoleh mendapati Bagas ya

ikahan kalian lancar. Dan Airah..." Ia menatap wanita itu dengan t

tangannya saat ia hen

butuh waktu untuk m

bagaimana amarah, kecewa pria yang namanya masih te

u baik-baik

nnya itu. Menumpahkan segala kepedihan yang tengah ia rasakan. Ada rasa sesak yang t

lah jalan yang terbaik untuk ka

? Dia ingin bersama dengan pria itu, pri

kedua pipi sang buah hati sambil menghapu

engambil cuti unt

mengan

. Mungkin terdengar sulit, tapi seperti itulah adanya. Pendidikan menurutnya adalah hal yang paling utama. Lagian kampus

ai packing. InsyaAllah,

*

sar itu melaju cepat

a saling meremas satu sama lain. Mencoba menyalurkan kegugupannya. Matanya menatap k

tu. Air mata yang sejak tadi ia tahan seketika luru

t punggung tangannya, sontak

semuanya akan

uman beralkohol di tangannya, beberapa barang juga tampak berserakan d

tangannya meraih pecahan botol, menatapnya hampa seraya tersenyum miring, alam bawah sadarnya berputar pada pengkhianatan yang telah dilakuk

ang penuh frustasi. Cacian dan

ggilan diiringi ketuka

buka p

mohon buka p

uka pin

n seruan namanya. Ia butuh sesuatu untuk m

enatap pecahan botol

ngan!" Titah pria paru

iberi titah itu membawakan bend

amar tersebut, benda-benda yang biasanya tersusun

ag

ke arah pria yang tengah b

lihat darah yang mengalir dar

ang yang tengah berada dalam ruangan t

ama haln

Panggil

kita ke rumah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka