Wanita Simpanan Bosku
ali ini saja." Selina membungkukkan b
ri waktu seminggu untuk berpikir." Adam menyilangkan
saja tadi saat di ujung tangga tidak ada telepon dari rumah sakit bahwa ayahnya membutu
dam tersenyum sinis, melihat tadinya Selina begitu ke
i menatap mata Adam. "Saya butuh
idak mau tahu kau butuh apa
impanan." Bibir Selina bergetar saat menyebut kata keramat tak
dak menjawabnya sejak awal, dengan begini akan mudah, semua kebutuhanmu akan terpe
i. "Sebenarnya tujuan anda menikahi saya apa?"
k perlu tahu alasannya, terlalu banyak bicara a
ng bersiap meledak. "Jangan menyamakan
tidak membayar operasi ayahmu, apa le
nya sudah tertera lalu cepat tandatangani sebelum aku berubah pi
an, perlakuan seenaknya!" Cuku
berbalik menatap Selina. "Waktu hanya satu menit mulai dari sekarang, wakt
itu kemudian dia dengan ce
birnya. "Cepat juga, segera turu
ar, apa aku boleh me
apapun." Adam sudah
ekitar lima pelayan wanita masuk ke dala
untuk membantu Nona," uc
kedua tangannya m
rapa langkah saat salah satu pelayan kurang a
langkah lalu menaruh kembali ke kota kardus di atas meja. Dia bahkan sempat-sempatnya
mi yang akan membant
kukannya kalian keluar saja memang untuk apa aku jug
lam ini, tolong permudah pekerjaan kami N
elina ketika pelayan itu sud
r! Berikan saja biar aku yang memakainya kalia
ian yang ada di dalam kardus. "Kalian tetap di sini dan jangan ada satupun yang masuk
*
r kencang. Dia merasa kurang nyaman dengan dress mi
silahkan kalian pergi bi
n pergi, Kenzo mengulurkan tangannya. "Mari No
enzo dengan penuh tanda tanya,
gan yang sudah ditata dengan penuh hiasan bung
memberikanmu bayaran mahal. Di awal sebelum kau menandatangani surat kontrak pernikaha
lai perni
ak memberontak sedikitpun saat dia duduk
arang seperti wanita yang tidak memiliki prinsip, dia sudah berja
lah selesai Selina langsung di
ng resmi menjadi istri Tuan Adam." Kenzo membuk
u yang terbuka lebar. Selina hanya menggunakan dress selutut setia masuk melangka
ggumu sayang." Senyum menyeringat tajam Adam s
pa maksud ucapan Adam meskipun seina sekarang sah menjadi istri sim
am ini saja aku tida
atap ke arah Selina. "Kenapa kau menolakku? Bukankah aku sudah memberikanmu semuanya pembayaran
r
a mereka, tubuhnya terhentak ke dinding saat Selina ingin m
lasan lagi untuk menolakku." Adam mencengkram dagu Selina
u." Hembusan napas berat si telinga Selina, membuatnya m