icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

THE ILLUSION

Bab 4 Test

Jumlah Kata:4124    |    Dirilis Pada: 18/12/2022

buah drone mini menjelma sebagai 'sipir penjara'. Meski anti bising, Merin bisa menebak keb

hanya ada Tim Fantasia

culkan mereka sekarang?"

pa mengalihkan pandan

sebent

kantor stasiun televisi. Beberapa orang terlihat berkerumun sambil menatap lurus layar raksasa yang tengah m

AGEDI PEMBUNUHAN M

UKAN TEWAS DI TANG

RAHASIAKAN IDENTITASNYA

SEPAKAT MENJADIKAN KASUS INI UNTU

ita menjadi

KUM BARU; APA ITU

erin memutuskan untuk pulang. Namun, baru satu langkah dia b

rusnya langsung dihukum mati

am. Pikiran-pikiran menyenangkan mulai menjalar. Berusaha memilah-milah

ek apa itu? Buang-buang waktu saja. Membiarkan penjahat berkeliar

an dengan pikiran-pikiran itu, tangannya benar-bena

," gumam Merin sambil

eh melihat ekspresi

instruksin

dengan laser biru. Tak disangka malah muncul 2 orang asing sekaligus di depannya. Seorang laki-laki berseragam putih de

engatur deru napasnya, ia

u?!" tanyany

i gadis pink menatap Merin dengan senyum ceria. Tiba-tiba, penglihatan Me

karakter PE

ETT – MISI

NURANIMU; M

18

h dan

jangan memb

tas dia dengan cepat bera

n – Misi

kan ego d

19

rame

jangan membu

us mengerjapkan mata dengan cepat. Mencoba menghilangkan tulisan-tulisa

membuatku merinding. Mereka bah

n mata membara, ia mendekati Merin dengan tangan terkepal. Sc

ngan mengingatkan Iron. Dia

kan bibirnya. "W

inci yang menggemaskan. Ia menurunkan bahunya

ua sih, aku memegang misi kebaikan dan kakakku-Iron memegang misi berbahaya. Bila kamu berhasil melewati satu misi, maka masa hukuman

membuat orang menderita," sungut

amu tidak bisa bertemu Profesor Eldric

jalankan proyeknya sendirian?

i. "Kamu pikir untuk a

sa? Aku bisa saja menerob

sudah pindah ke markas baru. Universita

, "baiklah, kapan mi

ya. Menatap tajam ses

kar

gan perlahan. Ekor matanya mulai menangkap jalan raya dengan lalu lintas yang

engan kedua tangan. Adrenalinnya melonjak ke titik puncak. Dia tidak pernah merasa seg

gan pend

*

nda sensor infra red mendeteksi langkah seseorang. Eldr

Takeda!" s

si dengan janggut tipis dan rambut

gat sibuk rupanya,

utama yang berada lebih tinggi.

embali dari J

bersemangat. "Tunggu, biar aku yang ke

ola mata Prof. Takeda memantulkan sinar dari layar, ia berdeham. Profe

pertama yang

ia 3 tahun itu berada dalam gendongan ibunya. Meski dalam dekapan orang terdekatnya, sang ibu justru berusaha mengantarkan

satu menit," cetusnya, lalu dibenarkan

ndadak mendung. Gemericik hujan datang bers

a? Untuk apa? Kenapa mesti aku?"

h satu dari mereka ma

ala

berjalan, Merin

ja, lalu berhenti saat suara berat Pro

salah satu mahasiswi jurusanku dan ya ... gadi

nebak dari sorot matanya. Dia

bawahnya, lalu berlari sambil mendesah. Bunyi kl

i!" pekik Merin. Ia berusaha menarik tangan wanita i

rgi! Biarkan aku mati dengan anakku! Untuk ap

an keras. Tubuhnya terus ber

tilah sendiri! Ja

hak

u mengambil n

ibuny

wanita sepertimu. Wanita yang tid

t Merin dengan sorot mata berbeda. Ia memperhatikan setiap rintik hujan yang jatuh melewa

gin dan sepi seolah mengetuk lembut hatinya. Ia teringat pekikan Mer

kuran

ran keras mendar

. Entah mengapa langkahnya berbalik dan mencoba menyusu

?" tanya

mannya pu

ena karakter hologramku ter

mbali ke posisi semula. "

iba-tiba membelah jalanan. Klakson itu berasal dari bis sekolah yang melaju dengan kecepata

R! REM

buh si anak. Mencoba menariknya dari dekapan sang

lirih wanita itu

benar

ggar. Si anak berpindah ke tangannya dalam satu tarikan. Kendaraan lain telah menepi

AS

ndorongnya menepi bersama. Teknik ini dilakukan Merin supaya jika wanita itu melawan

etuk Eldric, "Loey, kemb

an script sebagai penerjemah antara

k tombol enter. Gelem

o real

anak itu men

rbuka, dia terdiam seribu bahasa. Bibirnya sedikit menganga melihat ibu dan anak itu perlahan terkikis angin. Gema

*

si menyembul da

ATULA

ANGKAN MIS

ak ada misi

lit," ger

walau sehari." Merin terperajat ketika Iron menyela. D

. "Tadi itu ap

diaktifkan, ia akan memproyeksikan karakter hologram ke alam bawah sadarmu. M

pa yang terjadi saat du

edip-seperti robot mati," timpal Iron sambil mengelilingi

g-orang akan mengi

tu bisa memunculkan kami, maka keberadaanmu juga bisa disamarkan. Tentu saja

gera memberitahu tukang gali kubur," sela Iron, se

lu begitu saja. Sontak memb

a?" tanyanya se

, kalian m

*

i erangan Jasper beradu

uga. Ternyata sulit juga harus w

latte di tangannya. "Jangan khawa

gsung berdecak semangat sambil meng

g-gelengkan kepala. Ia menghampiri Eldric, menyodorkan beberapa

via, "kamu menyuruhku memeriksa

"Terima kasih," Ia lalu beringsut. "S

nya deru napasnya, itu pun hampir tidak terdengar. Orang asing mungkin akan salah paham dengan sikapnya, teman se-timnya tidak

i operator system mampu membua

ngan suara tipis. Jasper te

n Olivia sempat melamba

eh. "Kamu ti

autkan pada sebelah bahunya. "Malam ini bagian kamu berjag

et

aku pulan

a. Sebelum akhirnya ponsel Eldric bergetar cukup lama. Guratan

canda Eldric den

ita menyusul ter

, lalu disusul suara pria b

ndadak kaget. "B

sang ayah. "Sorry,

ang ke Beijing,

terkekeh kecil sebab mendenga

? Proyek besar anak ki

b menanyakan kapa

nya Bae Lui? Aku pasti akan menghubungimu

ibu akan men

Mr. Peterson, [Sayang, ayo jangan

Aku sayang ka

Senyumannya terus melekat, memikirkan bagaimana beruntungnya ia dilahirkan oleh mereka. Kilasan kebe

di sebuah restaurant besar. Bahkan bercocok tanam menjadi agenda akhir pekan mereka. Gelak tawa keluarganya terngiang di t

la merah. Alat itu menangkap lonjakan emosi tak stabil. Parameter emosi sendiri dirancang s

egera melesat naik menuju mejanya. Jemarinya m

CAM

n di lantai. Merin meremas kepala samb

ekiknya. Tangan besar sang ayah langsung menampar pipi tirus gadis itu. Eldric ya

tak sang ayah. Ia masih memakai sera

n memalingkan wajah. Ke

merebak? 'Anak dari aktris terkenal, Rosalina Noella terl

rensi pers untuk membantah, tapi kamu malah

annya masih menutupi pipi sebab m

a tidak bisa meluapkan emosinya dengan kata-kata. Menyadari parameter semakin di

icemail to sm

a onar!" ser

ngan keras sehingga darah mulai menetes. Mata birunya bergetar, dia hendak melemparkan pecahan itu pada sang

hatmu terluka, bahkan jika mereka berpura-p

gisnya deras tanpa suara. Kepalannya masih melayang di udara. Eldric menunduk, h

amu tidak harus ikut terl

han. Parameter emosi menurun sedikit demi sedikit. Kepal

ya. Dia mengembus napas l

mereka dan kunci kamarmu. Jangan

Meski bibirnya masih bergetar, Merin berhasil masuk ke dalam kamar. Dia langsung mengunci pintu

" ucapnya kelu. Eldric bisa melihat g

ata Eldric membesar, tak menyangka akan permintaan gadis

. "Tidak," jawabnya, "aku t

rtanyaan bertubi-tubi dilayangkan Merin dengan terkekeh. Melihat gadis itu masih mencoba bercanda

adi," ungkapnya, "bukannya melum

ya akhirnya turun set

ni ternyata

*

ga mood malam ini, tapi ayah dan ibu malah da

ung, merasa pegal meski t

erti akan keluar. Bukan serangan eksternal, melainkan karena dia melihat dirinya send

bahwa sedang terluka? Saking mati rasa atau jangan-jangan di

agu drone, lalu

na, Professor?" t

idak sempat melihat kebodohannya. Merin memajukan wajah, menarik bebe

hatikan layar dengan tangan menyilang. Sudah ta

ah teratasi

lemparkannya ke

Eldric ketika Merin mencoba me

rin membenarkan p

bati lukaku dulu sebelum lati

itu melengkung diser

seharusnya

enjatuhkan kotak itu di bibir kasur, lalu duduk di sebelahnya. Plester, kain kasa steril, ge

isnya. "Apa yang haru

memilah cara yang tepat untuk membantu gadis itu. Jari-jemarinya m

a vide

ati luka muncul di depan. Senyumnya langsung merekah, membentuk lengkungan bulan sabit. Sangat cer

tangan sebagai bantalan dengan mata masih tertuju pada Mer

k berubah setelah Merin

an Merin. Di depan orang-orang, gadis itu tampak sangar. Ternya

n menggeleng cepat. "Tidak, kaku sekal

rnyata dia tak panda

gerak bulan yang kini berada di puncaknya. Merin mulai me

udah membiarkanmu be

e kasur. Ia menarik selimut tebal dan langsung membenamkan kepala di bantal.

tertidur, bahkan hin

*

rannya diganggu oleh bayang-bayang Merin dan keluarganya. Dia merasa tidak boleh membiarkan hal semalam terulang

etak di tengah gedung penelitian PYRAMID-organisasi para ilmuwan pengembang teknologi milik Prof. Takeda. Banyak orang berj

dan menghubungi Olivia de

ejak semalam, nanti akan kujelaskan. Be

nemuinya kan, El?"

an mobilnya. Sedikit t

kupast

*

sereal kesukaannya di atas meja, tapi sepertinya Bi Olaf berinisiatif untuk memenuhi meja makan. Baga

pulang ke Indonesia untuk konferensi pers!" tuntut Bu Ros

suasana panas di apart itu. Dengan perlahan,

itu? Kenapa tak kunjung bergabung

Tuan. Sepertinya, nona tidak ak

k pemalas? Inilah kenapa aku selalu menyesal t

uatku pusing," timpal Pak Azi

a. Dengan meringkih, Bi Olaf mencoba meminta izin untuk melihat sia

bagi informasi personal dengan siapa pun, ya ... kecuali ketika dia terpaksa mengisi formulir pendaftaran kulia

, ia takut hal itu hanya akal-akalan orangtuanya. Namun, pikirannya menyangkal. Untuk apa repot-r

" Merin membelalak, beringsut dalam satu hentakan. Senyumnya menungging ketika ingat apa ya

intu. Namun, ponselnya tiba-tiba berdering. Pan

BESOK. HARAP SEMUA MAHASISWA MEMPERSIAPKA

nya berdegup kencang seiring ke

dak bisa membiarkan sidang ini kacau lagi," gumamnya se

Namun, ada sedikit penyesalan di dalam dirinya. Kalau saja dia tidak menyerahkan rekaman Eldric dan Isabella,

i dinding langsung bergerak ke hadapannya. Memunculkan kembali Iron dan Scarlett. Dua

, "kalian pikir aku tida

tangkas Scarlett de

k punya misi. Kalian harus memberiku kebebasan!"

rkataan Iron membuat Merin semakin naik pitam. Dia menyambar t

h mereka. Alisnya terang

u kuhancurka

Kode merah! Kode merah! Sontak Scarlett langsung me

akkan tubuhnya setelah men

ujarnya dengan santai. Olivia mencondongkan wajahny

Kenapa dia melakukan itu?"

ahu dengan bibir

n," tebaknya, "tapi ... bisakah

menggeser kursinya sendiri. Kecanggungan pun tercipta di antara keduanya, tidak-hanya pada Loey. Karena Olivia sama

sper masih melaks

SECURIT

ntering-to

UCCEE

eletuk Jasper pada kedua temannya. Senyum Olivia merekah,

engangkat bahu dan menarik bibir ke bawah. Merasa ane

*

samping pintu. Layar itu menampilkan

t Bi Olaf sambil men

identitasnya dan meng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka