365 Days Without You
sing dan menjauh. Keduanya melakukan aktivitas masing-masing, apa yang Reina masak tidak pernah disentuh Karan lagi. Begit
k agar pernikahannya bersama Karan bisa kembali membaik. Satu sisi, Reina sangat mencintai anak dan suam
butuhkan dirinya, sedangkan dia sibuk dengan dunianya sendiri. Bagi Karan, tidak ada yang lebih pentin
asa asing dimataku. Dia bukanlah Karan yang pertama kukenal saat awal memulai hubungan. Senyuman dan kel
rikan Karan, first kiss yang pernah Karan berikan dan segala keperluan ranjang yang Karan pinta dari istrinya sea
erikan pengalaman seksual terbaik bagi Reina. Tentu saja, Karan dengan status duda-nya yang jelas memiliki pengalaman
u tidak pernah bisa jauh dari istrinya dan bahkan sebuah lelucon kecil saja mampu menghangatkan mereka dengan pelukan serta kecupan menggairahkan. Karan melupakan s
inta hatimu juga ada untukku. Tapi di mana aku? Aku tidak pernah tahu, bahwa diriku masih
berteriak memaksa Karan untuk bicara setelah sekian lama mereka saling bungkam tanpa saling sapa. Reina yang tida
kali ini, bukan perihal impian pernikahan yang diharapakan sirna, Reina hanya ingin kerumitan ini segera menemukan titik terangnya. Hat
na seraya membangunkan Karan yang t
lah! Aku aka
u tidak mau mengganggu a
ang tengah, saling diam dan saling menatap. Reina mencoba menenangkan jantungnya
aikan masalah ini,"
ngin kamu bicar
ng kamu berikan kepadaku saat itu, sudah cukup bagiku. Mungkin memang hanya ini rezekiku, aku terima segalanya. Bagiku tidak ada yang kurang, jangan
Ditinggalkan oleh istri dengan du
ngin lebih, tapi bagiku harta dunia bukanlah segalanya. Aku juga ingin
kahannya. Sederhana, tidak banyak nilainya akan tetapi Reina menerima tanpa peduli hinaan orang lain atas dirinya. Bagi Reina, apa yang
Karan, "kalau kamu tidak ikhlas dengan apa yang s
maksd
an tidak pantas menjadi ibunya anak-anak, pulangkan saja aku ke rumah orang tua
egitu ma
, dia melemparkan kedua cincin itu ke hadapan Reina. Hati Karan hancur, saat apa y
kmu? Aku sadar bahwa diriku tidak bisa memberikan lebih kepadamu, setidaknya yang kuberikan tidak perlu
uku untuk melakukan perkerjaan rumah, mengurusi rumah, mencuci baju, menyetrikanya dan se
urang, aku hanya
u? Aku hanya mendapatkan air mata, rasa lelah yang tiada habis dan kamu tidak bersyukur dengan apa yang kulakukan. Semuanya serba salah, aku salah mencuci
amu bicara tidak mau dibandingkan, tapi kenapa te
sa, tidak semua hal aku lakukan sempurna. Aku perlu proses untuk menjadi istri
rut malam. Sepanjang pertikaiannya, hanya ada air mata dan kesedihan y
amu sendiri. Aku juga membutuhkan perhatianmu
aja, Reina. Kalau sedang tidak berhasrat, a
akukannya setiap hari. Aku hanya membutuhkan waktumu, tapi kamu hanya sibuk denga
jika pulang bekerja aku tidur? An
bicara denganmu, kamu te
AMBU