Kristal Cinta Adelia
ya mereka semua masih terbengong karena masih saja belum selesa
ya tahu bila teman-temannya masih saja melongo dan t
ng teman untuk menyambut uluran tangan dari Tommy lebih dahulu. Agaknya, ia ja
uga sama saja dengan Karina, ia malah turut menyi
ira. Karena, belum apa-apa saja dirinya sudah sukses membuat mereka semua salah tingkah. Dengan demikian, hal itu te
diri," gerutu Arum sambil menatap k
a tangan aku begini terus." Tak kunjung mendapatkan respon dari teman
t cowok ganteng," sahut Arum yang pada dasarnya memiliki sika
adis belia itu lagi sambil menjabat tangan Tommy. Pun juga dengan pemud
Sam ... nama pan
Arum yang sontak mengundang gelak tawa baik dari pemuda sa
k ya, Beb," kata Tommy, sambil meli
elongo dengan lebarnya. Pun dengan Adelia yang untuk kesekian kali dibuat mati kutu
Tommy. Dimana, Adelia meminta sang pemuda untuk tak perlu berkata apapun di dep
ini, li
ang yang sudah tahu harus bertindak bagaimana. Dan hal itu, malah justru membuat Adelia
akan bersikap demikian. Bergandengan tangan saja sama sekali tidak terlintas di dalam otaknya, apalagi sam
-
antian. Lalu, beralih pada dua cowok yang merupakan pasangan mereka. Untuk beberapa saat mereka terlibat obr
l, ya. Nanti sekalian jajan di sana." Karina yang memang merupakan pimpinan dari kelompok gadis belia itu,
ningnya yang berkerut. Sampai pada akhirnya, ia p
mmy pada akhirnya karena
tahu lotek itu apa, hihi," kata A
enjawab dengan begitu santai, sembari menirukan suara dari makhluk yang dimaksud. Dimana, nad
akal ya udah ngerjain aku!" merasa ditipu, Tommy langsun
Adelia telah menghilang sepenuhnya, mungkin ia sudah ambruk dan bersimpuh di tanah dengan sangat konyol. Tapi untungnya, Adelia masih mampu
an sedikit galak, sembari menyin
uknya hari ini. Eh ternyata, malah kita sendiri. Nggak tanggung-tanggung, obat nyamuknya langsung enam. Ckc
ndiri-sendiri," sahut Tommy dengan wajah berseri, lalu melempar
Padahal kan so sweeetttt." Arum menanggapi, sembari memasang waja memelas
m yang merasa tersindir,
ya Ayang aku," imbuh Samsul lagi sem
oleh kesayangan Karina dan juga Selvi. Dimana, dua cowok ter
rena merasa geli dengan tingkah bocah belia yang masih bau kencur itu, namun pemuda itu masih
ka. Dimana pada masa itu, belum ada banyak hal rumit yang harus dipikirkan. Keseharian yan
-
paikan sebuah doa untuk para belia yang ada di depannya. 'Nanti, mereka pasti akan bertemu
k, karena ia sudah tidak tahan lagi untuk melihat adegan yang terbilang lebay itu. Setel
gerutunya yang membuat san
itu juga bagia
.. tapi
nya yang tadi meski sedikit terlambat. Lalu, gadis itu ke
telahnya ada Karina dan Selvi, kemudian diikuti
erlibat perbincangan apapun. Gadis enam belas tahun itu, sibuk denga
kalo dia terus-terusan bersikap seperti itu. Ya ... ya, aku seneng sih karena be
sepedanya. Raut wajah serius yang tergurat dalam waja manisnya, ternya
pak tengah berpikir serius. Namun, sama sekali tidak menin
atu yang baik, kalau harus membuat jengkel anak orang. Tapi entah mengapa, hal itu malah membuat Tommy menjadi semakin ketagihan. Mungkin, itu ada
jugaa merasa sangat kesepian. Sampai-sampai, pernah sewaktu dulu saat dirinya masih duduk di bangku kelas satu SD, dir
ak pernah merealisasikannya. Tommy kecil tidak tahu, apa sebenarnya yang membuat sang Mama begitu lama memb
udara. Mamanya divonis menderita penyakit radang panggul. Meski masih memiliki kemungkinan untuk menghadirkan anak ked
semenjak kecil serta harapan yang diberikan Mamanya tentang sosok seorang adik, membu
auh, harus terputus saat suara Adelia bagai kembali
Kenapa sih s
*