icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jafier, Si Gadis Hutan

Bab 3 Perlakuan Berbeda

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 15/12/2022

dapat menemukan siapa pun di sana. Mereka berdua bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya terjadi. Menga

an

an, lalu berjalan menuju arah datangnya suara, ternyata suara itu berasal dari kamar Zaidan. Pemuda tampan itu membuka pintu kamarnya dan mulai berjalan masuk ke

paling terdiam saat melihat lemari Zaidan bergerak. Setelah memberi isyarat kepada Umar, mereka berdua mulai berja

kannya saat melihat sosok di dalam lemari. Seorang wanita cantik berdiri di sana deng

s. Zaidan menutup mulut Umar, bertanya pada dirinya sendiri dan memperhatikan sosok wanita cantik di depan mereka. Wanita itu men

tanya pada wanita itu. Tapi wanita itu tidak menjawab,

ita gila," bisik Um

ini ke security Vil

, Zaidan masih ada bersama wanita misterius itu. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh wanita tersebut sangat tidak waj

an mencoba mengajuka

tampan itu. Saat Zaidan mendekat, dia melihat kalung yang menemp

anya untuk memastikan bahwa na

ia berasal, dan dia tidak tahu bahasa manusia. Dia tidak pernah mendengarnya. Sikap wanita itu kembali membuat pemuda tampan it

ta itu keluar dari vila Zaidan. Wanita itu tersenyum pada Zaidan, seolah dia tidak takut sedi

sikap dan perlakuannya salah dengan membiarkan wanita itu diambil oleh petugas keamanan namun beberapa saat kemudia

dan kembali ke dapur untuk membersihkan rumah

a kamu bisa diam saat aku membersihkan rumah ini?" Zaidan mendekati asisten p

pi dia tidak bisa mengalihkan pandangan dari ponsel di tangannya. Melihat Umar

henti saat melihat gambar di telepon. Wajah pemuda

patkan gambar ini?" t

a barang di tangannya, lalu berlari keluar rumah. Umar tidak mengerti apa yang

tangan kirinya. Gambar tato yang membuat Zaidan trauma seumur hidup karena

*

enggan berbicara dengannya. Pagi itu seperti biasa keluarga kecil itu sedang menikmati sarapan bersama. Lana terus memperhatikan ibunya. Dia sangat in

dalah ayah yang selalu hadir di sisi gadis itu. Ayah yang sama yang selalu memberik

gerjakan skripsi sekarang. Sebentar lagi sa

era seseorang akan membawanya pergi dari rumah ini. Rumah ini akan sepi lagi

senang jika putri kami kembali. Kenapa papa ini begitu kejam berkata seperti itu? Apakah papa benar-benar tidak ingin Javi

seorang putri yang luar biasa sekarang di depanmu. Anak kami sangat mirip denganmu, "kata pria paruh baya itu, berusaha menenangkan istrinya. Ia s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka