SENYUM MARISSA
ll never
you from du
am right
ou when thi
you from du
am right
g memegang kemudi. Biasanya aku dan Mas Hendra memu
likku. Selama ini, Mas Hendra selalu setia meng
ar menghemat waktu dan uang. Jujur, sebenarnya aku masih
s Hendra saat kecelakaan itu terjadi. Sama dengan pemi
lumayan lama unt
at. Namun, sama sekali belum ada tanda
lem." aku mengangsurkan bungkusan bolu ke arah 2 orang s
ien. Tumben hari ini cepet sampai, enggak macet ya
bil, sus. Biar hemat ongkos..." jawabku. Dua
dengan rutinitas ini. Saat ini, rumah sakit bagai rumah kedua, sementara rumah yang seb
ku mengeluarkan laptop, beberapa kerjaan kantor yang se
tu datang secepatnya. Meski nyatanya, saat itu belum juga tiba.
anak yang telah lama kami berdua nanti. Ku mohon, secepatnya bangun, Mas... aku k
⚜️
eritahu berita kehamilanku pada ibu dan bapak. Rencana nya, ha
asanya, setelah 2 hari 2 malam kejar tayang menyelesaikan ur
ah ada perkembangan belum?" s
ujur, aku takut banget, Nik... gimana ka
n, kalau suamimu pasti segera sadar dan pulih kemba
eolah sedang memberi transfer ene
⚜️
duk di teras depan, sepertinya baru sa
Tumben datang p
panku. Dari raut wajahnya terlihat
apa yang melarangmu, cuma kok aneh, biasanya kalau mau kesini nelpon dulu. Ini kok
as Hendra enggak kenapa-kenapa. Dia masih
mendoakan suamimu agar le
Aku berk
na?" Ibu sudah hendak beranjak ingin memanggil Bapak yang sedang asyik m
apak selesaikan dulu kasih maka
cebik. Aku tersenyum melihat Ibu
u juga akan punya kesayangan b
usin kembang-kembang daripada kasih makan burung sama ikan!" aku tertawa melihat w
ikutan hobinya Bapak. Kesayangan
sih, Mar" kali ini wajah
⚜️