SENYUM MARISSA
MARI
uami yang sangat bertanggung jawab, sangat penuh cinta
tidak pernah! Kalau pun ada yang tidak berkenan di hatinya, Mas Hendra lebih memilih diam, atau Mas Hendra memilih untuk
kadang membuat ku ragu, apa aku yang terlalu memuja Mas Hendra? Sehingga
ula, mana ada sosok pria yang benar-benar sempurna tidak ada cela. Kalau pun ada, pria se
auh dari kantorku. Bapak dan Ibu memang tidak mau jauh-jauh dariku. Makanya waktu dulu aku melamar dan mencari kerja, mereka berdua le
gkan, kakak laki-lakiku, lebih memilih tinggal di negeri sakura, mungkin karena kakak iparku memang berasal dari sana. Itu sebabnya, Ibu dan
status Mas Hendra yang memiliki latar belakang broken home. Padahal tidak begitu. Ibu dan Bapak menerima Mas He
memungkinkan untuk meminta sopir taksi memacu laju taksinya. Padahal aku in
lan yang selama ini dinantikan baga
selalu menanyakan hal yang sama. Kapan rencana punya momongan? Atau, sudah hampir tiga puluh, jangan menunda punya anak! Ya
. Setiap kali mendengar pertanyaan seperti itu, pada akhirnya, aku juga selalu mendapatkan jawaban y
yang simpulkan sendiri. Terserah mereka saja, lah. Toh, cuku
rsemangat. Semua nampak sangat bersuka cita, yang tentu saja, bersama anak-anak mereka. Sedangkan aku dan
cemburu, melihat tawa anak-anak
rtanya, dimana bisa membeli baju-baju yang seperti dipakai bayi seorang artis kenamaan. Kenapa bayi mereka rewel saat giginya mulai tumbuh,
ti sedang mengujiku. Mungkin, Tuhan ingin tahu, sejauh mana kesaba
luler dalam genggamanku bergetar. Nomer
uk itu. Begitu suara di seberang sana m
alillahi, ya All
gsung panik mel
pir taksi buru-buru me
terasa hampa. Darah seolah berhenti mengalir dalam pembuluh. Jantung seakan berhenti berdetak