icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SENYUM MARISSA

Bab 2 2. KEAJAIBAN

Jumlah Kata:983    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

kubikel milikku. Buru-buru aku menghentikan mengetik

enolak tawaran Nanik untuk i

napa jadi kayak kejar setoran sih?" Nanik men

memang benar. Akhir-akhir ini, aku lebih m

dah tidak lagi, merengek-rengek, menangis, setiap kali berdoa. Jika dulu aku selalu berurai air mata meminta untuk segera diberikan ke

enghiasi amplopnya. "Wah! Diva ulang tahun ya!" Aku meraih amplop dari tangan Nanik. "Hmm ... tahun ini, temany

Oh iya, tahun ini, kamu wajib datang, ya! Aku tidak mau kalau cuma terima

sempat selesai kalimatku, Nan

, tahun lalu dia kecewa kamu nggak bisa dateng. Aku tahu, waktu itu, kamu

, ya. Diva sudah mau masuk SD! Koleksi bonekanya sudah baaanyak banget!" Nanik mengedipkan sebelah matanya sambil tertawa kecil.

awa dimsum kesukaanmu." Ucapnya sambil ber

⚜️

satu ruangan denganku keluar lebih dulu. Aku enggan berbasa-basi dengan mereka. Di kantor hanya Nanik saja pegawai yang dekat den

tidak meneleponnya, bisa-bisa Mas Hendra datang menjemput ke kantor seperti biasanya. Mak

adiah untuk Diva, sekaligus hadiah kejutan buat mas Hendra. Dua hari lagi, ulang tahun per

ndra langsung menyamb

rtinya hari ini mas ngga

as Hendra terden

yang mesti direvisi." Aku memberi alasan, "mas be

, belum meluncur ke sana. Soalnya ini juga baru mau be

aku menelepon lebih dulu. "Syukurla

ti kamu pul

san taksi online saja." Aku meyaki

ya." Mas Hendra berpesan sebe

⚜️

h dari kantor, cukup dekat hingga hanya perlu b

yang rutin berjaga. Petugas itu yang akan memeriksa s

erima semprotan hand sanitizer d

an tengah mall. Para pengunjung dapat melihat boneka beruang berukuran raksasa yang menjadi cent

jika pihak mall sengaja mendekorasi mall dengan aneka pernak pern

leh pengunjung membuatku

as Hendra aku memutuskan untuk langsung pulang. Kasihan mas Hendr

enjadi buram. Aku mencoba untuk mencari tempat bersandar dan berpegangan. Sayangny

dian, semua menjadi

n seiring aku mencoba un

l membangunkanku. Dengan kepala yang masih aga

berwajah manis t

using. Beruntung ada orang baik hati yang membawa Ibu ke klinik kami."

nya, lebih baik, Ibu tanyakan saja langsung sama

rdiri di dekat ranjang tempat ku te

erima kasih atas

-lagi dokter itu tersenyum." Bagaimana? Apa masih

dikit si

keluar karena terlalu te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka