Jerat Cinta Tetangga Baru

dah ket

alimah. Mau

buat kamu, Akmal. Itu jala

si utama dirinya menerima dan memaafkan istrinya berkali-kali. Tapi,

, Mal?" tanya suami u

, Ba

njualan kamu ka

ris. Akmal tak tega melihat wanita

a. Berkali-kali ketahuan selingkuh, bahkan menghabi

Mal," desis Fadl

a, Bang. Ak

idak mengatai Akmal. Beliau dapat memahami rasa dalam hati Akmal. Mung

di kampung ini?" ta

au boleh minta

mah menganggu

Akmal, disetujuinya. Rumah itu akan menjadi awal mula ia menyembu

l melihat seorang gadis memar

kan matanya. "Oh, itu Az

li yang langsung ditegur ustadzah Hal

memikirkan tentang perempuan lain, sementara

Anak Bu Ratih. Anak perempuan per

Akmal singkat menangga

l yang biasa saja. Baginya begitu bodoh mengukir cinta p

*

Neng? Umur lu uda

anti. Kalau udah

ngan pilih-pilih. Jadi

a di pilih ya di pilih, Bu Sa

di kantor aja gak pilih-pilih. Si Faira tuh, bentar

ti, kalau gitu. Semoga

pergi lantaran ucapannya tak di tanggapi seriu

Azizah bersih-bersih halaman bukan karena rajin. Tapi karena suar

gkau ciptakan. Tolong bukakan hati hamba k

tan istrinya. Bahkan di saat ia merasa kecewa, rasa benci

ngenyahkan p

*

kunjung berhenti ngobrol dengan emaknya Azizah. Pa

dan percakapan mereka sangat cocok. Apalagi men

berakar cukup panjang, mungkin Akmal tida

s! Ibu aja yang kayak gitu udah biki

dalam hati. Otaknya justru berputar bagaiman

ng suka mengomel. Rasanya membu

lak gini

itulah

uka yang gal

au suka yang model gini.

! Mas

ederhana Azizah. Diam-diam, hal itu be

*

sik si emaknya Azizah. Di aj

umah ibunya. Mau tidak mau ia tinggal

ik selama jadi tetangga Ak

ubungan kamu juga sama Azizah. Yang namanya pernikahan itukah bukan hanya menyatukan dua

h sudah punya calon. Nanti kalau dia menikah de

mak bel

diam dan pada akhirnya mereka memi

n anaknya. Beliau mengusap le

emak. Beda sama mantan besan yang du

ini sang ibu menahan uneg-uneg itu karena mencoba

naknya baik. Gak neko-neko. Kalau Mira dulu baru ketemu

a tahun bertahan tidak mengatakan itu di hadapan Akmal. Padahal selama ini

ng dan menaruh cangkir kembali kemeja. Di raihny

ini pilihan Akmal

buat hati ibu sakit karena kekeras kepal

campur aduk. Baru kali ini mereka bisa berbincang dengan baik setelah

ta oleh si Mira kutu air itu. Ibu cuma bisa berharap, kalau memang kamu tidak tertarik pa

ambu